Top Choice for Your Business

Klik untuk hubungi kami >> Contact Us

Nasi Putih, Makanan Pokok Indonesia Yang Memiliki Fakta-Fakta Unik

Indonesia merupakan konsumen beras tertinggi di dunia. Sebanyak 29,6 juta ton atau sekitar 114 kilogram per kapita beras dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia per tahunnya.

Ini menandakan bahwa makanan atau olahan berbahan dasar beras masih menjadi primadona di Indonesia. Nasi putih salah satunya. Makanan paling sederhana yang berasal dari beras ini menjadi makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia.

Bukan tanpa sebab, nasi dijadikan makanan pokok karena memiliki kandungan yang baik bagi tubuh, seperti kalori, protein, karbohidrat, zat besi, vitamin B6, zinc, serta magnesium.

Semua nutrisi yang terkandung dalam nasi tersebut jelas sangat berguna bagi tubuh untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Namun, di balik hal tersebut, ternyata ada fakta lain seputar nasi putih yang mungkin belum kamu ketahui, lo.

Yuk, Swastika ajak kamu untuk menyimak penjelasan mengenai fakta-fakta unik seputar nasi putih berikut ini!

Ternyata, nasi putih bukan berasal dari Indonesia
Meskipun nasi putih merupakan makanan pokok masyarakat di Indonesia, ternyata nasi putih bukanlah makanan yang berasal dari Indonesia, lo.

Sebelum adanya nasi, masyarakat Indonesia mengonsumsi sagu yang memang asli tumbuh di Indonesia. Hal ini dikemukakan oleh seorang peneliti sagu Indonesia, Prof. Nadirman Haska.

Baca Juga  Waspada! Ini Tanda-tanda Tubuh Kamu Kekurangan Vitamin

Nasi sendiri berasal dari Tiongkok yang menyebar ke Sri Lanka dan Asia oleh ras Indica, kemudian ke wilayah Kepulauan Melayu, dan sampailah ke Indonesia sekitar tahun 2000 sampai 1400 SM.

Hingga sekarang, nasi dianggap sebagai identitas kultural bangsa Indonesia. Nasi yang berasal dari tanaman padi ini sangat mencirikan makanan khas masyarakat Indonesia.

Penyebaran konsumsi nasi di seluruh Indonesia juga tidak lepas dari pengaruh swasembada beras bertahun-tahun lalu. Pemerintah dianggap berhasil apabila mampu melakukan swasembada beras, meskipun mengorbankan hutan untuk membuat pesawahan baru.

Belum kenyang kalau belum makan nasi  
Kamu pasti mengenal ungkapan “belum kenyang kalau belum makan nasi”. Ungkapan ini muncul karena sangat banyaknya orang Indonesia yang begitu tergantung dengan nasi sebagai menu sarapan, makan siang, bahkan makan malam.

Rupanya, ini disebabkan oleh nasi putih yang tinggi akan kadar glikemik atau zat karbohidrat pada gula darah. Adapula yang disebut dengan indeks glikemik, yaitu ukuran yang mengindikasi seberapa cepat karbohidrat dalam makanan diubah menjadi gula oleh tubuh.

Indeks ini juga menggambarkan bahwa sebenarnya ketika kamu merasa belum kenyang karena belum menyantap nasi saat makan, itu bersumber dari otak atau pikiran kamu sendiri.

Baca Juga  TAHUKAH ANDA : INILAH LIMA JENIS SASHIMI YANG TIDAK DIKETAHUI BANYAK ORANG

Hal ini dikarenakan makanan yang mengandung kadar glikemik yang tinggi mampu memicu respon ketagihan di dalam otak yang membuat kamu merasa belum kenyang kalau belum makan nasi. Padahal sebenarnya mungkin kamu sudah kenyang karena memakan makanan lain.

Agar kamu tidak kekenyangan karena masih ingin memakan nasi padahal sudah memakan makanan yang lain, kamu bisa menunggu beberapa saat sebelum memutuskan untuk makan nasi putih.

Menunggu beberapa menit setelah makan bisa membuatmu merasa kenyang karena otak membutuhkan waktu untuk merespon lambung yang sebenarnya sudah cukup terisi makanan. Sehingga, kamu tidak perlu lagi memakan nasi dan akhirnya menjadi kenyang berlebihan.

Nasi yang dimakan dalam keadaan masih panas tidak baik bagi kesehatan  
Kamu mungkin lebih suka jika memakan hidangan dalam keadaan baru matang atau masih panas, kan? Begitu juga dengan nasi, orang lebih suka menyantapnya selagi masih hangat ketimbang nasi yang sudah dingin.

Ternyata, nasi yang dimakan dalam keadaan masih panas atau hangat justru tidak baik bagi kesehatan, lo. Nasi yang masih dalam kondisi panas mengandung kadar kalori dan gula yang cukup tinggi.

Para pakar kesehatan justru menganjurkan untuk memakan nasi yang sudah dingin. Nasi dalam kondisi sudah dingin mengandung lebih sedikit kadar karbohidrat sehingga glukosa yang masuk ke dalam tubuh juga lebih sedikit dibanding jika mengonsumsi nasi putih panas.
Meskipun begitu, kamu juga tidak boleh memakan nasi dingin dalam porsi yang berlebihan. Nasi dingin yang dimakan dalam jumlah besar juga berpotensi meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

Baca Juga  Infus Water Untuk Diet, Apakah Bagus Untuk Tubuh ?

Namun perlu diperhatikan, mendiamkan nasi dalam wadah yang tidak ditutup dalam waktu yang cukup lama supaya nasi cepat dingin juga tidak dianjurkan, ya.

Pasalnya, nasi yang dibiarkan dalam suhu ruangan terlalu lama akan menyebabkan bakteri cepat berkembang biak. Diamkan nasi dalam wadah tertutup untuk menjaga nasi putih dari bakteri yang juga mengancam kesehatan, dan nasi yang sudah didinginkan pun sebaiknya langsung dimakan.  

Inilah alasan mengapa penderita diabetes dianjurkan untuk memakan nasi yang sudah dingin. Ini dikarenakan nasi dingin juga membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, sehingga tidak menaikkan kadar gula dalam darah dengan cepat.

Ternyata, selain membuat perut kamu kenyang, fakta seputar nasi putih ini terbilang unik, ya!

WhatsApp chat