Top Choice for Your Business

Klik untuk hubungi kami >> Contact Us

Benarkah Menggunakan Obat Kumur Bisa Membunuh Virus Covid-19? Ini Jawaban Para Dokter

SEJAK beberapa hari lalu, media sosial tengah geger ketika cairan pencuci mulut tersebut diduga mampu mengobati pasien Covid-19 hingga ada yang mengklaim mampu membunuh virus.

Menjelaskan hal tersebut, Petugas Medis Klinik Ajwa Shah Alam, Dr Arisman Abdul Rahman mengatakan, dugaan tersebut tidak benar karena makanan penutup hanya terbukti efektif membunuh kuman penyebab bau mulut, plak gigi, dan radang gusi.

Menurut Dr Arisman, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa pembersih mulut yang mengandung Povidone-Iodine (PVP-I) di dalamnya selain chlorhexidine (agen antibakteri antiseptik), alkohol dan tanpa alkohol, antijamur, fluorida tinggi baik untuk kesehatan gigi secara keseluruhan.

Padahal, kata dia, dokter biasanya akan memberikan obat kumur, semprotan atau sedot yang dikombinasikan dengan agen antibiotik.

Ini bertujuan untuk mengurangi atau membunuh bakteri pada selaput lendir di mulut, tenggorokan dan hidung (nasal spray).

“Obat kumur hanya diberikan untuk meredakan bau mulut, meringankan pasien (mengurangi rasa sakit) dan terbukti juga mampu membuat kuman (virus dan bakteri) tidak dapat hidup dan menyebar lebih lama di permukaan, akhirnya mati sebelum menyebar ke saluran pernapasan bagian bawah. (trakea dan paru-paru).

Baca Juga  Buah Apa yang Kadar Gulanya Rendah?

“Dokter gigi pasti memberikan obat kumur cair pencuci mulut ini setiap kali sebelum melakukan prosedur apapun pada mulut pasiennya,” ujarnya.

Pertanyaan 1: Benarkah obat kumur mengurangi risiko infeksi Covid-19?

Tidak. Obat kumur hanya terbukti efektif dalam membunuh kuman yang dapat menyebabkan bau mulut, plak gigi, dan radang gusi. Sedangkan Covid-19 tidak ada dalam daftar kuman.

Pertanyaan 2: Apakah saya tidak boleh menggunakan obat kumur dengan alkohol untuk mencuci tangan alih-alih pembersih tangan?

Tidak mungkin. Untuk membunuh kuman Covid-19 ternyata konsentrasi alkohol harus melebihi 60 persen, sedangkan makanan penutup hanya memiliki sekitar 20 persen.

Pertanyaan 3: Jika Anda ingin mempraktikkan cairan pencuci mulut ini, bisakah Anda?

Silakan jika Anda mampu membelinya. Selain beberapa tindakan pencegahan penting (praktik 3P, hindari 3S), penambahan penggunaan cairan pencuci mulut ini bisa sedikit bermanfaat.

Namun perlu diingat bahwa cairan pencuci mulut yang masih belum teridentifikasi ini dapat membunuh kuman Covid-19 100 persen apalagi jika kuman Covid-19 sudah menyebar ke saluran pernapasan bagian bawah (paru-paru) karena tidak akan sampai ke sana.

Baca Juga  Cara Sembuhkan Sakit Kepala Tanpa Obat

Pertanyaan 4: Bolehkah saya meminum sedikit cairan pencuci mulut agar saluran bagian bawah juga bersih?

Tidak mungkin. Menelan cairan pencuci mulut bisa berbahaya. Bahaya. Jika konsentrasinya dan jumlahnya besar dapat menyebabkan komplikasi kerusakan hati (keracunan hati) dan kerusakan ginjal (luka ginjal akut).

WhatsApp chat