Penurunan pandemi virus corona masih belum menunjukkan hal yang berarti di Indonesia. Di tengah ketidakpastian kapan pandemi virus corona akan segera berakhir, kita masih harus tetap waspada.
Banyak hal yang sulit untuk kita lakukan sekarang, salah satunya adalah liburan ke tempat wisata.
Seperti dilansir dari Pegi-Pegi, berikut ini prediksi fase aman traveling usai pandemi virus corona yang mesti kamu ketahui.
Fase Pertama: Mulai Resah (Januari dan Februari 2020)
Kasus pertama virus Corona diberitakan pada Desember 2019. Walaupun kasus pertama sudah mulai muncul pada akhir tahun 2019, masyarakat Indonesia sendiri baru mulai menyadari bahaya yang ditimbulkan dari virus COVID-19 ini pada awal tahun 2020.
Hal tersebut ditandai dengan menyebarnya virus tersebut ke beberapa negara di luar Tiongkok. Beberapa negara seperti Italia, Belanda, Korea Selatan, dan lainnya pun mengumumkan adanya pasien yang terjangkit virus corona.
Fase Kedua: Masyarakat Panik (Maret 2020)
Kepanikan tersebut berasal dari pengumuman yang disampaikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada 2 Maret 2020. Pada tanggal tersebut diumumkan adanya dua orang yang positif terinfeksi virus corona.
Pengumuman tersebut berimbas dengan banyaknya orang yang berbondong-bondong membeli stok kebutuhan sehari-hari.
Jika dirunut ke belakang, perilaku tersebut sendiri dipengaruhi oleh keputusan Tiongkok pada saat itu. Tiongkok sendiri memutuskan untuk melakukan lockdown guna menghentikan laju penyebaran virus corona.
Fase Ketiga: Menerima Situasi (Maret hingga Mei 2020)
Penyebaran yang sudah mulai ke berbagai wilayah seperti Sumatera, Sulawesi, hingga Papua membuat pemerintah memberi imbauan.
Imbauannya sendiri pada saat itu masih berupa anjuran untuk melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik.
Selain itu, tempat kerja dan sekolah pun mulai menerima situasi pandemi dengan memberlakukan metode daring. Jika banyak karyawan diharuskan untuk work from home, siswa sendiri diharuskan school from home.
Sisi positifnya, banyak orang semakin sadar akan kebersihan dan kesehatan.
Fase Keempat: Mengatur Ulang (Juni dan Juli 2020)
Pada fase ini, baik individu dan organisasi seperti perusahaan akan mulai sedikit demi sedikit memulai kegiatan seperti biasa. Begitu pun dunia pariwisata yang di mana kereta api dan pesawat terbang sudah mulai diperbolehkan beroperasi.
Walaupun kemungkinan masih ada beberapa perusahaan yang masih belum kembali beroperasi seperti sedia kala, pembukaan rute penerbangan yang dibuka perlahan pun dibuka ke beberapa tujuan bisnis saja.
Fase Kelima: Mulai Beradaptasi (Agustus dan September 2020)
Fase selanjutnya untuk aman travelling usai pandemi adalah mulai beradaptasi masyarakat Indonesia dengan situasi setelah pandemi virus corona mulai berangsur menghilang di Indonesia.
Masyarakat Indonesia di fase ini diperkirakan sudah mulai berani untuk menjalankan rutinitas yang biasa dilakukan seperti biasa mulai dari bekerja, bersosialisasi hingga berpergian ke luar kota.
Fase Terakhir: Masa Pemulihan (Oktober 2020 hingga Maret 2021)
Pada fase pemulihan ini, masyakarat sudah merasa lebih aman dan yakin dalam melakukan berbagai aktivitas secara normal dibandingkan fase sebelumnya. Hal tersebut berimbas positif pada sektor pariwisata.
Sektor pariwisata akan mendapatkan tempatnya kembali setelah hampir tiga bulan vakum akibat banyaknya orang yang berdiam diri di rumah. Namun, situasi pulihnya sendiri diprediksi belum 100 persen.