Ridwan Kamil, kurator ibu kota baru Nusantara (IKN), mengumumkan bahwa pembangunan kawasan inti Nusantara yang ukurannya setara dengan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, diharapkan selesai pada bulan Agustus.
“Ketika kita menyatakan ‘selesai’, yang dimaksud adalah istana presiden dan bangunan di sekitarnya. Penting untuk dipahami bahwa meskipun kawasan inti telah rampung, pembangunan keseluruhan akan memakan waktu puluhan tahun,” ujar mantan Gubernur Jawa Barat itu pada hari Jumat.
Ia mengajak masyarakat untuk mengunjungi lokasi pembangunan agar dapat melihat langsung perkembangannya. “Membaca berita saja berbeda dengan menyaksikannya secara langsung. Oleh karena itu, kami mengatakan, ‘melihat berarti percaya’,” tambahnya.
Kamil mencatat bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat ini tengah berupaya menghubungkan pasokan air dari danau terdekat. Dia menjelaskan bahwa penyaluran air ke kawasan inti membutuhkan waktu dan diperkirakan akan selesai dalam satu bulan. “Airnya sudah ada di danau, tetapi sistem perpipaannya memerlukan waktu,” jelasnya.
Mengenai persiapan untuk Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang, Kamil menyebutkan bahwa acara tersebut akan berlangsung secara spektakuler dan menandai momen bersejarah perpindahan ibu kota dari Jakarta. Namun, pembangunan akan dihentikan pada 10 Agustus untuk mendukung perayaan tersebut.
“Penghentian ini terutama demi keamanan. Tim pengibar bendera perlu melatih formasi mereka, dan pembangunan yang sedang berlangsung dapat mengganggu kelancaran upacara,” jelasnya.
Kamil menekankan pentingnya kelancaran upacara pada 17 Agustus mendatang, dengan harapan acara tersebut akan sukses dan bersejarah.
