Ramai kecaman seorang pria Andreas P.W yang menyepelekan pembuatan dibalik tagar #IndonesiaTerserah saat tengah adanya pelonggaran atau relaksasi di tengah pandemi wabah corona Covid-19.
Tidak hanya itu pemilik akun Facebook Andreas PW juga meminta kepada petugas medis untuk mengundurkan diri atau resign dari pekerjaannya jika banyak bicara buat tagar Indonesia Terserah.
Bahkan dia mengklaim kalau wabah corona hanya teori konspirasi global.
“Tak perlu takut, tim medis kalau pasrah resign aja loe, kerja sana jangan banyak bacot sok2 buat kata ‘Indonesia Terserah’. Lagi pula kenapa sok panik sok takut Covid-19 ini pun hanya teori konspirasi para kapitalis elite global,” tulis akun Andreas yang banyak dicapture oleh media sosial dan menjadi viral.
Tidak hanya melemparkan teori konspirasi global, Andreas juga tidak takut untuk bertemu pasien positif corona dan menjabat tangannya.
Menurutnya Covid-19 hanya ajang pemerintah memanfaatkan dana publik untuk digunakan semaunya dan melalui kebijakannya membuat ekonomi lumpuh dan membuat warga tak berdaya.
“Kalau benar di Jember ada pasien dan bertambah antarkan saya ke rumah pasien tersebut. Saya akan berjabat tangan dengan pasien tersebut, demi Allah saya tidak takut, saya yakini ini teori konspirasi dan pemerintah suka-sukanya membuat ekonomi lumpuh serta mendadak pangajuan RAPBD, APBN, DAK untuk belanja bantuan covid-19 semaunya dan jangan jauh-jauh masyarakat di desa saya tidak merasakan manfaat dan tujuannya tersebut,” tulisnya lagi.
“Hidup di desa normal seperti biasa. Saya kesal kepada tenaga medis alay sok-sokan unggah gambar putus asa dan menakut-nakuti masyarakat publik,” tambah Andreas.
Andreas kemudian dihujat publik setelah netizen mempublikasi tulisannya di media sosial. Pemilik akun Facebook Tri Puspita Nirmala pun kemudian membagikan tangkap layar tulisan Andreas tersebut dan menjadi viral.
Dia kemudian menantang Andras untuk datang langsung rumah sakit dan meminta alamat lengkapnya supaya dijemput tim medis untuk mewujudkan impiannya tersebut.
“Andreas p.w monggo ditunggu di RS dr. Soebandi ya..utk.mewujudkan impian sampeyan berpelukan dgn pasien positif Covid-19..atau minta alamat lengkapnya,biar dijemput,” tulis Tri Puspita.
Namun tiba-tiba saja akun FB Andraes bak hilang ditelan bumi, tak tampak lagi akunnya di Facebook. Tampaknya di telah menutup akun pribadinya atau membuatnya jadi privacy.