Sejak munculnya pandemik virus corona covid-19 kita mengenal istilah social distancing. Karena covid-19 telah menjadi bencana dunia, maka istilah physical distancing pun muncul. Lalu apa perbedaannya?
Salah satu cara untuk memutus rantai virus covid-19 yaitu dengan melakukan social distancing dan physical ditancing. Maka Pemerintah Indonesia pun menganjurkan untuk melakukan work from home, study from home atau yang lainnya.
Kalau anda pernah melihat di kendaraan ada tulisan “Jaga Jarak Aman Anda” itulah Physical distancing.
Apa Itu Social Distancing?
Social Distancing merupakan suatu tindakan untuk untuk menjauhi segala sesuatu yang berbentuk social. Misalnya berkumpul, menghindari acara pertemuan, dan menjaga jarak antar manusia.
Maka bisa diartikan dengan kata yang lain yaitu anda harus tetap tinggal dirumah, dan menjalankan aktifitas dirumah. Seperti bekerja dari rumah dan belajar dari rumah.
Kemudian apabila ada keperluan yang memang mengharuskan anda meninggalkan rumah, sebaiknya menggunakan masker, menjauhi tempat berkumpulnya massa. Dan yang paling penting yaitu menjaga jarak dengan orang lain antara 1-2 meter.
Berikut adalah beberapa tindakan social distancing:
- Jangan mengadakan rapat atau pertemuan yang melibatkan banyak orang.
- Selalu berhati-hati dengan benda di dalam fasilitas umum yang mungkin banyak disentuh orang.
- Hindari keluar rumah saat jam sibuk.
- Usahakan untuk tidak mengunjungi tempat yang tak diperlukan.
- Hindari area yang menjadi tempat berkumpulnya orang-orang, seperti kantor, sekolah, bioskop atau arena olahraga.
- Usahakan untuk tidak berjabat tangan dengan orang lain.
- Jauhi tempat orang-orang berdesakan.
- Jangan terlalu dekat dengan orang lain.
- Usahakan untuk tidak pergi bertamu ke rumah orang lain.
- Alangkah lebih baik, bekerja dari rumah ketimbang di kantor.
- Selalu mencuci tangan apabila sudah beraktifitas.
Apa Itu Physical Distancing?
Semakin populernya istilah social distancing, tapi tetap belum mampu menekan penyebaran covid-19. Maka WHO (World Health Organization) mengubah penggunaan istilah social distancing menjadi physical distancing.
Physical distancing artinya ini lebih komplek lagi, yaitu menjaga jarak antar setiap individu. Physical distancing ini berlaku untuk setiap individu, berarti bukan menjaga jarak dengan orang lain saja, melainkan menjaga jarak dengan sesama kita.
Jaga jarak dengan keluarga, dan anggota keluarga yang berada di rumah kita. Cara ini pun terbilang efektif untuk memutus rantai covid-19, apabila kita benar-benar melakukan physical distancing.
Berikut beberapa tindakan physical distancing menurut kemenkes:
- Hindari kerumunan.
- Tidak berjabat tangan.
- Jaga jarak minimal 1,5 meter.
- Bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.
- Pakai masker bila sakit atau harus berada di tempat umum.
Bagaimana Agar Sadar Untuk Melakukan Social Distancing?
Banyak masyarakat yang masih menyepelekan adanya virus covid-19 ini, Ada perintah dari Pemerintah untuk melakukan physical distancing atau pembatasan fisik masih dihiraukan. Lalu bagaimana agar kita sadar untuk melakukan social distancing? Berikut beberapa caranya:
1. Posisikan Kita Sebagai Penderita Covid-19
Walaupun kita dalam benar-benar sehat, coba posisikan kalau kita positif virus corona. Karena kita tidak ingin menyebarkan virus corona ke orang lain, maka physical distancing pasti bisa dilakukan oleh kita sendiri.
2. Posisikan Orang Lain Sebagai Positif Virus Corona
Cara lain untuk melakukan social distancing yaitu dengan menganggap kalau orang lain terkena virus corona. Maka dengan cara ini, kita bisa menjauhi orang tersebut, walaupun orang tersebut benar-benar dalam kondisi yang sehat.