Top Choice for Your Business

Klik untuk hubungi kami >> Contact Us

Pertama Ditemukan, Bayi Lahir dengan Antibodi COVID-19 karena Ibu Sudah Divaksinasi

Seorang bayi di Florida lahir dengan memiliki antibodi COVID-19. Hal itu terjadi karena sang Bunda telah menerima vaksinasi tiga bulan sebelum melahirkan.

Wanita yang bekerja sebagai tenaga medis itu telah menerima vaksinasi Moderna. Ia melahirkan bayi mungilnya di akhir Januari 2021 dalam keadaan sehat.

Antibodi COVID-19 dalam tubuh bayi tersebut ditemukan oleh Dr. Paul Giblert dan Dr. Chad Rudnick, dokter anak yang menangani sang ibu. Sampel darah yang diambil dari bayi yang baru dilahirkan menunjukkan adanya antibodi COVID-19.

“Vaksinasi flu yang diterima wanita hamil dapat menurunkan proteksi berupa antibodi ke tubuh bayi. Hipotesa yang paling memungkinkan adalah hal tersebut juga bisa terjadi dalam kasus vaksinasi COVID,” ujar Giblert, dikutip People dari South Florida Sun Sentinel.

Gilbert juga menegaskan bahwa Bunda dari bayi tersebut tidak pernah terinfeksi COVID-19 sehingga kemungkinan besar antibodi terbentuk karena vaksinasi yang diterima oleh si wanita.

Para dokter telah memasukkan kasus ini ke dalam jurnal kesehatan untuk meneliti berapa lama antibodi tersebut dapat bertahan di tubuh bayi.

Baca Juga  Tujuh Tips Aman Saat Berbelanja Online Yang Wajib Kamu Ketahui

“Harus dilakukan studi lebih lanjut untuk mengetahui berapa lama proteksinya bertahan dan berapa banyak antibodi yang dibutuhkan oleh bayi untuk memberi mereka proteksi,” lanjutnya.

Dengan banyaknya wanita hamil yang menerima vaksinasi COVID-19, Gilbert meyakini kasus serupa juga akan terjadi waktu mendatang. Kejadian ini hanya merupakan kasus kecil di mana ribuan bayi lahir dari ibu yang telah divaksinasi.

Kasus di Florida, Amerika Serikat ini memang menjadi kasus pertama penurunan antibodi ke bayi secara alami. Namun sebelumnya, ditemukan kasus serupa dari para wanita yang terkena COVID-19 sewaktu hamil. Hasilnya, mereka melahirkan bayi yang memiliki antibodi COVID-19.

Belum lama ini ditemukan 5 kasus bayi yang lahir memiliki antibodi COVID-19 di Singapura. Dari total 16 wanita hamil yang diamati dalam studi, sebagian besar dari mereka terinfeksi COVID-19 dengan gejala ringan.

Sedangkan wanita hamil dengan usia lebih tua dan bobot badan berat mengalami gejala lebih parah. Singapore Obstetrics and Gynaecology Research Network menyebut dari 5 bayi yang sudah lahir, semuanya memiliki antibodi terhadap COVID-19.

Baca Juga  Kenali Arti Pathological Liar Dan Ciri-Cirinya Supaya Tidak Dibohongi Teman

Hanya saja masih belum bisa dipastikan apakah antibodi yang dimiliki sudah cukup mampu melindungi para bayi dari COVID-19. Seperti diketahui, tingkat antibodi tiap bayi bisa berbeda-beda, Bunda.

Bayi dengan tingkat antibodi tinggi biasanya datang dari Bunda yang pernah terinfeksi COVID-19 pada waktu mendekati persalinan. Peneliti tengah merancang studi lanjut untuk membuktikan kekuatan antibodi tersebut.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Pediatrics mengungkap bahwa wanita hamil yang terinfeksi COVID-19 dapat mentransfer antibodi ke janin melalui plasenta.

“Apa yang kami temukan cukup konsisten dengan apa yang telah kami pelajari dari studi virus lain,” kata Scott E. Hensley, profesor mikrobiologi di Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania dan salah satu penulis senior dari penelitian, dilansir New York Times.

Penelitian itu juga menunjukkan bahwa wanita hamil cenderung mentransfer lebih banyak antibodi ke janin jika mereka terinfeksi di masa awal kehamilan.

Dr. Hensley menyebutkan, vaksinasi pada wanita di awal kehamilan mungkin dapat memberikan lebih banyak manfaat perlindungan terhadap calon buah hati.

Baca Juga  Punya Skill Desain Grafis? 5 Pekerjaan Ini Sangat Membutuhkanmu

“Tetapi studi yang sebenarnya menganalisis vaksinasi di antara wanita hamil perlu diselesaikan,” tegasnya.

Penelitian tersebut mengambil sampel darah dari lebih dari 1.470 wanita hamil di Rumah Sakit Pennsylvania antara April dan Agustus 2020. Mereka menemukan dan menganalisis antibodi COVID-19 pada 83 Ibu baru. Hasilnya, sekitar 87 persen bayi yang baru lahir terbukti memiliki antibodi COVID-19 di tali pusat mereka.

“Temuan kami menunjukkan potensi antibodi yang diturunkan dari ibu untuk memberikan perlindungan neonatal dari infeksi SARS-CoV-2 dan akan membantu menginformasikan pedoman manajemen neonatal dan desain uji coba vaksin selama kehamilan,” ditulis dalam jurnal, dikutip dari Times of India.

WhatsApp chat