Top Choice for Your Business

Klik untuk hubungi kami >> Contact Us

Mengenal Lebih Jauh Tentang Diet Buah Serta Risiko Dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Untuk mendapatkan tubuh proporsional dan berat badan yang ideal, tak jarang banyak orang melakukan diet ketat. Salah satunya adalah dengan melakukan diet buah atau fruitarian. Manfaat diet buah sendiri sudah dirasakan banyak orang.

Sebagaimana kamu tahu, buah dikenal baik untuk menurunkan berat badan karena kandungan seratnya yang cukup tinggi. Karenanya, banyak orang memasukkan buah untuk melengkapi menu diet harian mereka.

Namun, dalam diet buah, buah tersebut adalah asupan utamanya. Diet buah sendiri adalah jenis diet vegan yang sangat ketat. Sesuai dengan namanya, orang yang menjalani diet ini hanya boleh memakan makanan berupa buah-buahan mentah dan pantang memakan produk hewani.

Untuk bisa merasakan manfaat diet buah, seseorang harus bisa mencukupi sekitar 50-70 persen kebutuhan kalori hariannya dari buah-buahan segar. Sementara sisanya dapat didapat dari sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian dan serealia.

Buah-buahan yang digunakan terdiri dari beberapa jenis, yaitu buah asam, agak asam, manis, mengandung minyak, dan yang tergolong sayur. Buah asam misalnya jeruk dan lemon sementara yang agak asam contohnya ceri dan rasberi. Buah-buahan manis umumnya adalah pisang, melon, papaya, dan lain-lain. Selanjutnya, buah yang mengandung minyak misalnya adalah alpukat. Lalu, buah yang tergolong sayur meliputi tomat, paprika, dan labu.

Kacang-kacangan yang bisa dimakan selama diet buah adalah mete, almon, pistachio, hazelnut, dan kenari. Sementara itu, biji-bijian biasanya berupa kuaci biji bunga matahari dan biji labu.

Alasan orang-orang melakukan diet ini cukup beragam. Umumnya, mereka mencoba diet ini karena alasan kesehatan, detoksifikasi, berat badan hingga faktor moral. Dalam hal ini, mereka memiliki preferensi untuk tidak menyakiti makhluk hidup lainnya.

Baca Juga  Trik Tampil Formal dan Playful Memakai Busana Warna Cerah

Karena itulah sebagian orang memilih diet buah karena dengan memetiknya, mereka tidak akan menyakiti atau membunuh pohonnya. Jika kamu tertarik untuk mencoba, kenali dulu, yuk, manfaat diet buah beserta risiko dan dampaknya pada tubuh. Simak informasinya berikut ini, ya!

Manfaat Diet Buah (Fruitarian Diet)
Manfaat diet buah tidak lepas dari kandungan yang ada di dalamnya. Jika kamu mau mencoba diet ini, kamu akan dapat mencukupi kebutuhan vitamin, mineral, dan serat untuk tubuh. Buah memang terkenal karena kandungan seratnya yang tinggi. Serat tersebut dapat membantu memperlancar pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Selain itu, kandungan potasium (kalium) dalam buah juga dapat mengatur keseimbangan kadar cairan dalam tubuh serta menjaga tekanan darah agar tetap normal.

Manfaat diet buah juga bisa didapat dari kandungan asam folat. Asam folat merpakan bentuk vitamin B yang dapat membantu memproduksi sel darah merah. Selain itu, vitamin ini juga sangat baik untuk ibu hamil karena dapat mencegah terjadinya kecacatan janin.

Selanjutnya, kamu tentu tahu kalau buah mengandung banyak vitamin C. Vitamin tersebut sangat baik untuk kekebalan tubuh kamu dan pencegahan kanker. Selain itu, vitamin C juga dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi, mebentuk kolagen, mengatasi peradangan kulit, dan masih banyak lagi.

Manfaat lainnya dari diet buah dapat didapat dari kandungan antioksidannya. Kandungan tersebut sangat baik untuk kesehatan kulit, melawan radikal bebas, dan menurunkan risiko penyakit kanker. Agar manfaat diet buah maksimal, kamu hanya boleh makan buah saat pagi, siang dan malam hari. Selain itu, pastikan kamu meminum 12 botol air putih per harinya. Jangan lupa hindari teh, kopi, dan minuman berperisa lainnya.

Baca Juga  10 Camilan Sehat yang Mengandung Antioksidan, Cocok untuk Teman Bersantai

Contoh Jenis Buah
Untuk merasakan manfaat diet buah, tentu kamu harus tahu buah apa saja yang tepat sesuai dengan fungsinya. Seperti yang Bob sebutkan di atas, buah-buahan umumnya mengandung serat, vitamin C, potasium, asam folat, dan antioksidan.
Contoh buah-buahan yang mengandung serat adalah apel, pir, blackberry, dan rasberi. Untuk memperoleh manfaat potasium, kamu bisa mendapatkanya dalam buah pisang, jambu biji, mangga, dan blewah.

Sementara itu, asam folat umumnya terkandung dalam jeruk dan mangga. Lalu, ada antioksidan yang dapat kamu peroleh dari buah plum hitam, buah prune, dan berbagai jenis beri. Jeruk, paprika merah, dan stroberi adalah segelitir contoh buah yang mengandung vitamin C.

Perlu diingat, buah yang dikonsumsi adalah buah-buahan mentah. Buah yang sudah dimasak serta masakan lainnya yang sudah dimasak harus dihindari. Penganut diet juga bisa memakan sayur, buah kering, kacang, dan biji-bijian dalam jumlah sedang atau bahkan tidak sama sekali.

Masalah cara memperoleh buah, tidak ada hal khusus yang perlu dilakukan. Namun, sebagian frutarian hanya memakan buah yang sudah jatuh, bukan buah yang dipetik. Sebagian lain juga tidak memakan biji-bjian karena menganggap hal itu memiliki kapasitas untuk menjadi tanaman hidup.
Risiko Kesehatan Diet Buah
Meskipun manfaat diet buah baik untuk kesehatan, diet buah tentu memiliki risiko tersendiri. Salah satu yang menjadi perhatian adalah masalah gizi. Karena asupan makanan hanya terfokus pada buah, maka ada kekhawatiran diet ini menyebabkan kekurangan gizi.

Baca Juga  2 Oktober Akan Diperingati Hari Batik Nasional. Yuk Kita Lihat Bagaimana Sejarahnya

Jika asupan nutrisi tidak lengkap, maka tubuh akan merasa kelaparan. Dengan begitu, proses metabolisme pun akan melambat sebagai upaya penghematan energi. Hal ini tentu tidak menguntungkan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badannya.

Selain itu, diet buah juga berpotensi membuat penganutnya mengalami kekurangan kalsium dan zat besi. Jika berlangsung dalam jangka panjang, hal tersebut bisa menyebabkan osteoporosis, anemia, dan kelelahan berkelanjutan.

Selanjutnya, bahaya diet buah juga dapat ditimbulkan dari rasa manis buah tersebut. Tentu kamu sudah tahu bahwa buah-buahan mengandung banyak gula meskipun gula alami. Maka dari itu, manfaat diet buah tidak akan didapatkan bagi mereka pengidap penyakit tertentu.

Misalnya adalah pengidap diabetes, prediabetes, sindrom ovarium polikistik, dan mereka yang mengalami resistansi terhadap insulin. Karena itu, sebelum kamu menjalani diet ini, ketahui terlebih dahulu kondisi kesehatan kamu. Kamu bisa berkonsultasi dan memeriksakan diri kamu kepada dokter sebelum memulainya. Dengan demikian, kamu bisa memastikan apakah kondisi kesehatan kamu akan terganggu atau tidak jika melakukan diet buah.

Selain itu, bila memang ingin mencoba diet buah, kamu bisa mengonsumsi buah-buahan dengan persentase 50% sebagai sumber kalori kamu. Sisanya bisa kamu lengkapi melalui sumber protein nabati dan suplemen.

WhatsApp chat