Kamu pernah melihat burung elang? Setidaknya di kebun binatang atau televisi pernah dong ya melihat burung pemangsa yang keren itu. Nah coba perhatikan kepakan sayap sang burung ketika sudah berada tinggi di angkasa, sayapnya jarang mengepak bahkan bagai pesawat tempur yang sedang meliuk di udara. Ada beberapa tipe burung juga yang seperti elang, tapi manuver elang dinilai lebih eksotis.
Pastinya bikin bingung kan, banyak banget kepakan di burung lain ketika terbang atau mencari mangsa sedangkan elang tidak. Pasti penasarankan kenapa burung elang bisa seperti itu.
Sedikit ilmu yang saya akan babarkan secara sederhana , tidak detil namun dapat membantu kamu yang penasaran kenapa elang tidak mengepak terlalu sering.
Mereka sebenarnya memanfaatkan angin, ini akan menghemat enegi mereka ketika sedang mengintai mangsa, maka pada sayap burung elang aliran udara dari bawah dapat meningkat sehingga burung elangpun dapat “tertahan” lebih lama dalam aliran udara. Bahasa pakar perburungan sederhananya adalah “Membumbung”
Untuk bahasa lebih kerennya dengan ilmu fisika sederhana, burung yang terbang sambil mengepakkan sayap disebut flapping maka terbang melayang disebut soaring, disini burung elang lebih memanfaatkan arus udara panas thermal soaring yang terbentuk disebabkan pemanasan udara oleh bumi. Namun ada burung albatros yang memanfaatkan kecepatan angin, jangan heran burung jenis ini menjadi hal penting bagi peneliti hingga sistem ini dilakukan oleh olahraga paralayang.
Tak hanya meneliti cara membumbung burung yang akhirnya manusia bisa terbang seperti mereka, namun formasi terbang burung dengan formasi V juga di adopsi militer angkatan udara di dunia. Tehnik ini dinilai menghemat energi untuk kawanan burung di belakangnya, karena tekanan angin akan lebih besar di burung yang paling depan. Sedangkan angin pun terpecah setelah itu, amazing sistem alami pada burung ini.