Budaya Jepang adalah salah satu budaya yang paling digemari di dunia. Bahasanya saja menduduki pernigkat ke sembilan paling banyak digunakan di dunia.
Di Indonesia sendiri budaya Jepang cukup populer. Lihat saja tayangan televisi. Kalau kamu lahir di tahun 90-an kamu pasti tidak asing dengan kartun Minggu pagi seperti Doraemon, Chibi Maruko Chan, Let’s and Go, Dragon Ball, dan masih banyak lagi.
Jepang memiliki empat musim berbeda yang cukup signifikan. Ada musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Seiring dengan perubahan musim, budaya Jepang pun ikut mengalami perubahan. Makanan termasuk salah satunya.
Karena jenis makanan yang bisa diperoleh setiap musimnya berbeda, orang Jepang harus terbiasa untuk menyesuaikan makanan mereka dengan bahan yang tersedia. Hal ini bisa terlihat tak hanya di rumah saja. Pasar swalayan, hotel, serta restoran pun mengubah menu makanan mereka sesuai dengan musimnya.
Musim semi
Saat musim semi, cuaca menjadi hangat setelah musim dingin berlalu. Bunga-bunga pun bermekaran. Oleh karena itu, salah satu budaya Jepang yang sering dilakukan di musim semi adalah hanami atau melihat bunga sakura.
Nah, saat melihat bunga sakura, orang Jepang biasanya membawa bento yang berisi bahan makanan khas musim semi seperti fuki, rebung, biji bunga matahari, fatsia, kol, bawang bombay, nasi kerang, dan stroberi.
Musim panas
Musim panas di Jepang terkenal sangat panas. Oleh karena itu tak heran bahwa makanan yang paling banyak diminati adalah makanan yang menyegarkan. Menariknya, makanan ini bukanlah makanan manis.
Somen dingin adalah salah satunya. Mi tipis tersebut disajkan dengan kuah kecap asin yang dicampur dengan jahe. Selain itu, ada juga ramen dingin yang disajikan dengan berbagai sayuran.
Musim gugur
Musim gugur adalah musim paling nyaman di Jepang. Makanan musiman yang ada saat musim gugur adalah buah kastanye, ikan sanma (sauri pasifik), jamur matsutake, dan kue beras. Sama seperti musim semi, budaya Jepang yang sering terlihat adalah orang keluar untuk piknik membawa bento.
Musim dingin
Saat musim dingin budaya Jepang yang umum dilakukan adalah keluarga berkumpul di kotatsu (meja pendek dengan pemanas). Nah, saat momen berkumpul tersebut biasanya orang Jepang menyajikan makanan di nabe (panci panas). Bahan makanan yang dimasukkan ke dalam nabe bermacam-macam seperti sayuran, daging, dan makanan laut.