1. Product Branding
Bertujuan untuk mendorong konsumen agar lebih memilih produk yang di-branding sedemikian rupa daripada produk yang lain.
2. Personal Branding
Personal branding merupakan alat pemasaran yang digunakan untuk mengangkat nama seorang publik figur, misalnya politisi, musisi, selebriti, dan lain sebagainya. Dengan begitu publik figur tersebut mendapat citra yang diinginkan di mata masyarakat.
3. Corporate Branding
Tujuan corporate branding adalah untuk meningkatkan reputasi sebuah perusahaan di sebuah pasar tertentu. Meliputi semua aspek perusahaan tersebut mulai dari produk/jasa yang ditawarkan hingga kontribusi karyawan mereka terhadap masyarakat.
4. Geographic Branding
Bertujuan untuk memunculkan gambaran dari sebuah produk atau jasa ketika nama lokasi tersebut disebutkan oleh seseorang.
5. Cultural Branding
Bertujuan untuk mengembangkan reputasi mengenai lingkungan dan orang-orang dari lokasi tertentu atau kebangsaan.
Fungsi dan Tujuan Branding Pada Perkembangan Bisnis
Setidaknya terdapat 4 fungsi dari branding, diantaranya adalah:
1. Sebagai Pembeda
Produk yang sudah memiliki brand kuat akan mudah dibedakan dengan brand merk lain.
2. Promosi dan Daya Tarik
Produk yang punya brand kuat menjadi daya tarik konsumen dan akan lebih mudah dipromosikan kepada masyarakat luas.
3. Membangun Citra, Keyakinan, Jaminan Kualitas, dan Prestise
Fungsi branding adalah Untuk membentuk citra sebuarh merek sehingga membuat sebuah produk mudah diingat oleh orang lain.
4. Pengendali Pasar
Brand yang kuat akan lebih mudah mengendalikan pasar karena masyarakat telah mengenal, percaya, dan mengingat brand
Sedangkan tujuan branding adalah:
- Untuk membentuk persepsi masyarakat
- Membangun rasa percaya masyarakat kepada brand
- Membangun rasa cinta masyarakat kepada brand
Contoh branding pada usaha kecil dan menengah
Ada dua penjual rawon dengan cita rasa sama, dengan pemilik Sarwo dan Joko. Keduanya memberikan ciri khas pedas pada menunya. Dan dua-duanya melakukan hal berbeda untuk mengenalkan rawonnya kepada masyarakat luas.
Sarwo lebih mengutamakan kualitas rawon dan pelayanan kepada konsumen, urusan hasil akan mengikuti sendiri. Promosi yang digunakan yakni WoM (Word of Mouth) atau promosi dari mulut ke mulut.
Sehingga Sarwo kerap mendapatkan pelanggan karena rekomendasi dari pembelinya.
Di sisi lain, Joko memberi nama rawonnya dengan nama Rawon Setan. Dia lalu membuat logo dan memajangnya di depan warung. Kemudian, dia melakukan promosi di akun media sosial seperti Instagram, Facebook dan lain-lain agar calon pelanggan datang berkunjung.
Cara ini ternyata cukup efektif mendatangkan banyak pelanggan baik dari dalam maupun luar kota setiap harinya.
Hal ini berbeda dengan kondisi Sarwo, dimana tetap memiliki pelanggan setia namun tidak sebanyak milik si Joko.
Nah, dari cerita diatas kita bisa lihat bahwa branding dan promosi yang dilakukan oleh Joko dengan Rawon Setannya memiliki kesan tersendiri bagi pelanggannya.
Walaupun memiliki rasa dan cita rasa yang sama, tapi karena pengelolaan branding yang tepat akan mampu mengubah hal yang biasa menjadi luar biasa.
Disini kita bisa lihat beberapa manfaat branding tersebut, antara lain:
1. Mudah Dikenali
Memiliki merek/brand akan menguntungkan usaha Anda karena lebih mudah dikenali oleh calon pelanggan. Sehingga juga akan lebih mudah untuk di pilih pelanggan karena produknya bermerek yang artinya kualitasnya tidak diragukan lagi dibandingkan dengan produk yang tidak bermerek (belum dikenal)
2. Membedakan Produk Satu dengan Lainnya
Apapun produknya fungsi branding adalah memberikan ciri khas dan menjadi penanda bagis suatu produk. Dengan ini, produk akan terus diingat oleh pelanggan begitu mereka selesai dengan transaksi jual beli.
Sehingga akan memperbesar kunjungan pelanggan yang kembali lagi untuk membeli produk yang sudah memiliki brand karena mudah diingat.
3. Mempengaruhi Psikologi Pembeli
Branding juga mampu menyihir psikologis seorang pembeli. Sebab dengan memberikan merek akan membuat pelanggan berpikir jika produk tersebut terlihat bagus dan profesional. Berbanding dengan memilih produk yang dijual bebas (tanpa merek).