Di beberapa tahun terakhir, pertumbuhan teknologi berkembang dengan pesat. Tak heran jika era ini seringkali disebut dengan era digital. Pasalnya, teknologi inilah yang mempunyai pengaruh besar terhadap banyak hal di kehidupanmu. Beberapa di antaranya adalah soal gaya hidup dan dunia kerja.
Menyoal gaya hidup, kamu sepertinya tidak akan bisa terpisahkan dengan smartphonemu di era digital ini. Ke manapun kamu pergi, smartphone menjadi barang yang wajib kamu bawa. Saat kamu kelaparan ataupun membutuhkan angkutan umum untuk pulang ke rumah, teknologi mempermudahkanmu dalam menghadapi hal tersebut.
Tak hanya gaya hidup saja yang merasakan dampak, baik positif maupun negatif, dari teknologi. Dunia kerja pun sekarang ini terkena dampak yang serupa. Dunia kerja yang identik dengan kantoran kini mulai bergeser seiring berkembangnya teknologi. Lebih modern dan fleksibel bisa dibilang menjadi hal yang terlintas di pikiran saat mendengar dunia kerja saat ini.
Dengan lebih modern dan fleksibelnya dunia kerja membuat banyak tren baru bermunculan selaras dengan bertumbuhnya teknologi. Nah, jika kamu ingin mengetahui tren apa saja yang terjadi, intip penjelasan mengenai 3 tren dunia kerja di era digital berikut ini.
Pilihan Karir Kerja Menjadi Seorang Freelance
Tren di dunia kerja pertama adalah menyangkut bekerja sebagai seorang freelance. Di era 2000an, menjadi pegawai kantoran adalah pijakan karir yang diperebutkan oleh banyak orang. Pada era ini, masih ada stigma di masyarakat bahwa menjadi pegawai kantoran akan mempunyai penghidupan yang lebih baik.
Sehingga, pada saat itu, menjadi seorang freelance mungkin tidak menjadi pilihan karir utama orang-orang. Masalah utamanya yang disorot adalah soal ketidakpastian waktu kerja dan penghasilan yang tidak tetap di tiap bulannya. Dua masalah tersebutlah yang membuat banyak orang mengurung niatnya untuk bekerja freelance.
Namun, dengan perkembangan teknologi yang ada, banyak lowongan pekerjaan di seluruh dunia yang bisa kamu ambil saat menjadi seorang freelance. Mulai dari menjadi penulis konten, animator, video editor, dan masih banyak lagi kesempatan untuk mendapatkan pundi-pundi penghasilan bagi seorang freelance.
Apalagi ditambah dengan keuntungan-keuntungan menjadi seorang freelance yang bisa kamu dapat dibandingkan kerja kantoran. Beberapa keuntungannya diantaranya adalah jam kerja yang fleksibel, network yang bertambah, dan tidak adanya keterikatan kontrak sehingga bisa mengambil 2 pekerjaan sekaligus dari 2 tempat yang berbeda.
Menjamurnya Coworking Space
Dengan makin banyaknya pekerja lepas atau freelance ditambah dengan fakta bahwa biaya sewa gedung dan area perkantoran yang semakin mahal tiap tahunnya, kamu bisa dengan menemukan coworking space di kota tempatmu tinggal. Sehingga, cukup beralasan jika tren menjamurnya coworking space akan meningkat tiap tahunnya.
Coworking space sendiri biasanya sudah menyediakan berbagai macam fasilitas yang berfungsi untuk menunjang aktivitas penyewanya. Beberapa fasilitas yang seringkali ditemukan di tiap coworking space di antaranya adalah koneksi WiFi, toilet, ruang rapat untuk kelompok, dan bahkan makanan dan minuman kekinian.
Soal harga sewanya sendiri, tiap coworking spacenya mempunyai variasi harganya masing-masing bergantung pada fasilitas dan durasi penyewaannya. Biasanya, semakin lama durasi sewanya, semakin murah juga harga sewa yang dipatok. Maka dari itu, harga yang dibayar per bulan untuk perusahaan startup dan freelance bisa berbeda.
Memang, coworking space sendiri seringkali digunakan oleh perusahaan perusahaan startup baru dan freelance untuk bekerja. Untuk perusahaan startup baru sendiri, pemilihan coworking space cocok dengan kondisi perusahaan yang masih belum mampu menyewa gedung operasional secara mandiri.
Sedangkan, bagi seorang freelance, coworking space menjadi tempat yang pas untuk kerja. Dalam memilih coworking space yang tepat, suasananya yang bikin betah dan fasilitas-fasilitas penunjang kerja yang mumpuni adalah dua hal terpenting yang dipikirkan matang-matang oleh para freelance.
Bekerja Tidak Lagi Terpaku di Kantor
Tren kerja terakhir di era digital pada artikel kali ini adalah bekerja yang tidak lagi terpaku hanya ada di kantor. Peran penting teknologi terasa sekali. Banyak aplikasi ataupun teknologi pendukung membuat banyak perusahaan tidak perlu lagi mengawasi pegawainya selama bekerja.
Baik laporan dan hasil pekerjaan tiap orangnya bisa langsung dicek dengan mudah lewat cloud server. Sehingga, banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan dari rumah dan pegawai pun tidak perlu repot-repot untuk datang ke kantor. Biasanya, perusahaan startup sudah mulai sedikit demi sedikit mengaplikasi hal tersebut.
Walaupun sudah bisa terbantu lewat teknologi, tidak semua perusahaan memperbolehkan para pegawainya untuk kerja di rumah. Banyak perusahaan masih mewajibkan pegawainya untuk datang ke kantor. Namun, tidak menutup kemungkinan dengan banyak faktor yang ada, nantinya, hampir semua perusahaan di masa depan mengaplikasikan hal ini.
Untuk para freelance, hal ini tentu bukan hal aneh lagi. Dengan klien yang bisa datang dari berbagai penjuru dunia, teknologi ini tentu membantu baik klien dan freelancenya dalam mengomunikasikan projek yang sedang dikerjakan. Beberapa teknologi pendukung yang sering digunakan adalah Monday, Trello, Slack, dan masih banyak lainnya.