Jika Anda tiba-tiba memiliki keinginan untuk mengunjungi taman rekreasi saat sedang bekerja atau tiba-tiba ingin berjalan-jalan di sekitar tempat wisata, mungkin ada ilmu pengetahuan yang bisa menjelaskan alasannya.
Hal ini terungkap dalam sebuah artikel baru dari Los Angeles Times, yang menguraikan mengapa orang dewasa dan anak-anak terobsesi dengan Disneyland, dan sepertinya tidak pernah merasa cukup dengan taman rekreasi ajaib ini.
Para psikolog dan pakar media sosial memberikan daftar penjelasan mengapa orang ingin pergi ke Disneyland, termasuk rasa takut akan FOMO (takut ketinggalan) karena media sosial, keinginan untuk menghidupkan kembali fantasi masa kecil, dan kerinduan untuk melakukan perjalanan
Namun, mungkin cara paling inovatif yang dilakukan Disneyland untuk mendapatkan uang dari pengunjung adalah melalui lubang hidungnya.
Seperti yang dilaporkan oleh Insider, di sekitar taman di Disneyland, alat yang disebut Smellitzer menembakkan aroma ke orang yang lewat. Misalnya, Smellitzer di dekat Candy Palace dan Candy Kitchen yang menyebarkan aroma kudapan manis ke Main Street.
“Nama Smellitzer diambil dari nama peluncur peluru Perang Dunia I yang terkenal, howitzer,” kata Gavin Doyle, penggemar Disneyland di balik situs Disney Dose, kepada Insider pada tahun 2015.
“Alih-alih meluncurkan peluru yang mematikan, peluru ini justru mengeluarkan aroma yang harum,” lanjutnya.
David Ludden, seorang profesor psikologi di Georgia Gwinnett College, mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa bagian dari kesuksesan Disney terletak pada kemampuannya untuk menggunakan penciuman untuk mempengaruhi perilaku pengunjung pada tingkat bawah sadar.
“Penciuman adalah indera kimiawi, dan secara evolusioner sangat tua, sehingga terhubung lebih langsung ke bagian emosional otak daripada indera lainnya,” kata Ludden dalam publikasi tersebut.
Hal ini sejalan dengan apa yang ditulis oleh mantan karyawan Disney tentang alasan di balik para Imagineers yang mendesain Smellitzer.
Dalam sebuah memoar tentang Disney, mantan karyawan Jody Jean Dreyer menulis bahwa para Imagineers ingin menggunakan aroma untuk memicu kenangan masa kecil yang penuh nostalgia.
