Rambut beruban seringkali dikaitkan dengan mulai menuanya seseorang juga stress. Pada umumnya uban mulai bermunculan ketika seseorang mulai menginjak usia 30-an.
Namun, beberapa orang sudah memiliki uban di rambutnya bahkan di usia yang masih tergolong muda atau berada di usia produktif.
Banyak orang mengeluhkan tentang munculnya uban di rambut ketika mereka mulai memasuki dunia kerja. Tumpukan pekerjaan dan tuntutan deadline yang harus dipenuhi mengharuskan mereka untuk lebih banyak berpikir sehingga terkadang menyebabkan timbulnya stress atau depresi.
Hal tersebut sering disebut sebagai penyebab munculnya uban di rambut. Benarkah?
Penelitian Terkait Penyebab Tumbuhnya Uban
Secara ilmiah, rambut manusia memiliki sekitar 100 ribu folikel yang masing-masingnya menumbuhkan beberapa helai rambut. Di ujung dasar folikel terdapat tempat di mana sel-sel bekerja sama dalam pewarnaan rambut sesuai dengan pigmen yang disebut dengan melanin.
Penelitian tentang hubungan antara stress dan pengaruhnya terhadap warna rambut yang dilakukan oleh New York University pada tahun 2013, dimuat dalam majalah Nature Magazine, menyebutkan bahwa hormon yang dihasilkan pada saat kita mengalami stress dapat menguras melanocyte yang menentukan warna rambut, sehingga rambut menjadi kehilangan warna aslinya dan berubah menjadi putih.
Meski beberapa penelitian yang serupa juga menyebutkan bahwa terganggunya produktivitas melanocyte karena stress menyebabkan berubannya rambut, belum dapat dipastikan bahwa stress adalah penyebab utamanya. Hal lain seperti genetik atau pola hidup juga berpengaruh terhadap tumbuhnya uban.
Pemicu Tumbuhnya Uban
Beberapa hal yang dapat menjadi pemicu tumbuhnya uban di rambut selain genetik yaitu merokok, kurangnya asupan nutrisi pada rambut, efek samping dari kemoterapi, dan kebiasaan lain seperti terlalu sering keramas dan pola tidur tidak teratur. Bagi pekerja, begadang tentunya menjadi hal yang wajar dilakukan terutama saat dikejar deadline.
Selain mengganggu penampilan, tumbuhnya uban di rambut juga dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang. Untuk menutupi uban di rambut, beberapa orang rela mengecat rambut mereka berkali-kali atau mencabuti uban di rambut mereka untuk menghilangkannya. Padahal hal tersebut malah akan membuat uban semakin banyak dan merusak rambut.
Pencegahan dan Perawatan Rambut Beruban
Bagi kamu yang khawatir atau terganggu dengan munculnya uban di rambut, sebaiknya mulai rawat rambutmu dan perbaiki pola hidupmu dari sekarang. Berikut hal yang bisa kamu lakukan:
Konsumsi makanan yang mengandung vitamin E, vitamin B, dan zinc seperti salmon, almond, telur, sayuran, dan buah-buahan. Nutrisi yang terkandung di dalam makanan tersebut dapat membantu memperbaiki rambutmu. Banyak minum air putih dan kurangi merokok juga dapat membantu proses perbaikan rambutmu.
Kurangi tidur larut malam atau begadang. Begadang bukan hanya dapat merusak tubuhmu, tapi juga rambutmu. Hal tersebut membuat sel-sel dan hormon dalam tubuhmu tidak bekerja dengan baik sehingga memicu timbulnya stress yang menyebabkan tumbuhnya uban bahkan kerontokan rambut.
Luangkan waktu untuk berlibur dan beristirahat. Pikiran yang penat dan banyaknya pekerjaan bisa membuat kepalamu panas dan memicu tumbuhnya uban. Berlibur sejenak bisa membuat pikiran dan tubuhmu rileks sehingga terhindar dari stress dan mengurangi resiko kerusakan rambut.
Hal-hal tersebut bisa kamu lakukan untuk mencegah timbulnya stress terutama dengan berlibur.