Dalam Islam, menguap adalah sesuatu yang dianggap berasal dari setan dan merupakan tanda kelemahan atau rasa malas. Rasulullah SAW telah memberikan contoh adab yang baik ketika menguap, yang sebaiknya diikuti oleh umat Muslim. Berikut adalah beberapa adab menguap yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW:
1. Menahan Menguap Sebisa Mungkin
- Hadis: Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Maka jika salah seorang dari kalian menguap, hendaklah dia menahannya semampunya, karena sesungguhnya setan akan tertawa darinya ketika dia menguap.” (HR. Bukhari)
- Makna: Menguap dianggap sebagai bentuk kelemahan dan malas, sehingga dianjurkan untuk menahannya sebaik mungkin.
2. Menutup Mulut Saat Menguap
- Hadis: Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia menahan dengan tangannya pada mulutnya, karena sesungguhnya setan akan masuk.” (HR. Muslim)
- Makna: Menutup mulut saat menguap adalah untuk mencegah setan masuk dan juga menjaga kesopanan di hadapan orang lain.
3. Tidak Mengeluarkan Suara
- Hadis: Rasulullah SAW mengajarkan bahwa ketika menguap, kita harus berusaha untuk tidak mengeluarkan suara yang keras. Menguap dengan suara keras dianggap kurang sopan dan bisa mengganggu orang di sekitar.
- Makna: Ini juga merupakan bagian dari menjaga adab dan kesopanan, baik di depan orang lain maupun ketika sendiri.
4. Menghindari Menguap Saat Shalat
- Hadis: Dalam konteks shalat, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian menguap dalam shalat, hendaklah ia berusaha menahannya semampunya, karena setan masuk.” (HR. Tirmidzi)
- Makna: Menguap dalam shalat dapat mengganggu kekhusyukan, dan upaya untuk menahannya menunjukkan ketundukan dan keseriusan dalam beribadah.
Kesimpulan
Adab menguap dalam Islam sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW mencakup menahan menguap sebisa mungkin, menutup mulut dengan tangan, tidak mengeluarkan suara keras, dan menghindari menguap saat shalat. Adab ini bukan hanya menjaga kesopanan, tetapi juga merupakan bentuk pengamalan sunnah dan usaha untuk menghindari gangguan setan dalam kehidupan sehari-hari.