Bank Indonesia (BI) telah melakukan survei terhadap 3.719 pelaku usaha yang tersebar di seluruh Indonesia. Hasilnya, terjadi penurunan kegiatan dunia usaha di Kuartal I-2020 selama pandemi corona.
Namun, ada juga bisnis-bisnis yang masih bertahan dan moncer di tengah mewabahnya Covid-19. Berikut 4 bisnis tersebut seperti dirangkum Suara.com, Minggu (19/4/2020).
1. Konveksi APD
Di tengah wabah virus corona yang melanda berbagai wilayah Indonesia, permintaan kebutuhan APD dan masker melonjak drastis.
Hal ini disadari betul oleh pelaku usaha UMKM konveksi untuk memproduksi APD, termasuk masker kain yang bisa dicuci ulang dalam jumlah besar guna memenuhi kebutuhan pasar.
Saat pandemi corona masih berlangsung di berbagai daerah Indonesia, tentu kebutuhan APD dan masker akan terus meningkat karena kekhawatiran masyarakat terhadap Covid-19. Apalagi penularannya begitu cepat.
Keuntungan lainnya ialah terjaganya kelangsungan bisnis bagi pelaku usaha APD dan masker. Sehingga menutup kemungkinan terjadinya PHK bagi para pekerjanya.
2. Makanan olahan beku
Peluang bisnis yang lain adalah menjual makanan beku atau frozen food. Social distancing mengurangi interaksi dengan orang lain.
Oleh karena itu menjual makanan beku melalui media sosial adalah cara yang tepat. Selain itu karena kebutuhan makanan yang harus tercukupi.
3. Masker kain
Setelah pemerintah mengimbau untuk selalu menggunakan masker kain bagi yang tidak sakit, permintaan pun makin besar. Nah, peluang ini bisa dimanfaatkan demi cuan.
Bisa melalui kerja sama dengan para penjahit ataupun menjadi reseller. Bisnis ini tertutup kemungkinan untuk bangkrut, sebab kebutuhan masker kain sangat tinggi.
4. Rempah-rempah Indonesia
Rempah-rempah Indonesia banyak dijadikan obat herbal sebab dapat meningkatkan imunitas tubuh. Covid-19 ini memang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Bahkan, Presiden Joko Widodo mengaku sering meminum jamu olahan rempah Indonesia agar imunitas tubuhnya semakin kuat melawan Covid-19.
Seperti diketahui, meluasnya wabah Covid-19 di dunia mengancam ekonomi global, termasuk Indonesia. Pandemi global ini bakal meruntuhkan hegemoni Indonesia sebagai negara tertinggi ketiga dalam pertumbuhan ekonomi dari negara-negara G-20.
Bahkan, Presiden Joko Widodo mengakui proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bakal turun tajam di masa pandemi Covid-19. Tapi ada sederet bisnis moncer saat pandemi.
“Kita harus bicara apa adanya. Target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi akan terkoreksi cukup tajam. Tapi ini bukan hanya terjadi di negara kita tapi juga di negara lain juga sama, mengalami hal yang sama,” ujar Jokowi.
Dikutip Dari Sumber