Di tengah maraknya perbincangan soal pernikahan, frasa “Marriage is Scary” ramai diperbincangkan di media sosial. Fenomena ini menggambarkan ketakutan terhadap pernikahan, yang dialami oleh sebagian besar generasi muda. Banyak yang menganggap bahwa pernikahan tidak lagi semata-mata menjadi simbol cinta, melainkan tanggung jawab besar yang menakutkan, khususnya dalam menghadapi tantangan finansial, komitmen jangka panjang, dan masalah komunikasi dalam hubungan.
- Ketakutan akan pernikahan dapat disebabkan oleh meningkatnya jumlah perceraian, ekspektasi sosial, dan ketidakpastian masa depan.
- Fenomena ini mendapat sorotan karena semakin banyak orang yang berani membicarakan keresahan mereka secara terbuka di platform digital.
Jadi, Tren “Marriage is Scary” memberikan gambaran bahwa stigma tentang pernikahan yang ideal sedang berubah di masyarakat. Banyak pasangan yang kini lebih selektif dalam menjalani hubungan dan memandang pernikahan sebagai komitmen yang harus dipersiapkan secara matang.