Setiap orang pasti pernah menerima kritikan, baik itu di rumah, lingkungan sekitar, sekolah, bahkan sampai di dunia kerja.
Namun, tidak semua orang dapat menerima kritikan pedas dengan bijak dan hati lapang, termasuk diri kita sendiri.
Saat dikritik, kebanyakan orang cenderung defensif (membela diri), melengos, marah-marah, sedih, sampai menyalahkan diri sendiri.
Padahal, kritikan itu tidak selalu bermaksud buruk. Bahkan, dengan kritikan itu kita dapat terus berkembang melampaui batas.
Menghadapi Kritikan dari Lingkungan Sekitar
Dalam hidup, ada orang-orang yang suka dan tidak suka dengan kita. Karena itu, selama masih hidup dan bernapas, kita tidak akan lepas dari kritikan.
Nah pertanyaannya, bagaimana sih tips baik menghadapi kritikan pedas atau komentar negatif lainnya dari orang-orang di sekitar?
Ini yang bisa kamu lakukan!
- Abaikan dan Tidak Terpancing Emosi
Cara pertama menghadapi kritikan dari lingkungan sekitar adalah mengabaikannya. Terutama, jika kritikan itu berisi hinaan dan dilontarkan oleh orang yang sama.
Cobalah untuk tidak terpancing emosi, apalagi sampai terlihat membela diri. Toh, tidak semua kritikan harus didengarkan dan dilakukan.
Kalau kamu terbawa emosi, itu justru merugikan dirimu sendiri. Ingat, orang yang benar-benar peduli akan memberi kritik membangun, bukan malah menjatuhkan.
- Bersyukur dan Berterimakasih
Loh, dikritik kok malah harus berterimakasih? Yap, inilah cara bijak menghadapi kritikan dari orang-orang sekitar.
Disadari atau tidak, terkadang kita bisa menemukan kelemahan diri kita dari kritikan orang lain. Karena itu, kritikan dapat menjadi kekuatan baru.
Ketika ada yang mengkritik, bersyukurlah karena itu pertanda mereka peduli padamu. Tetap jalin silaturahim dengan para pengkritik supaya hidupmu tenang.
- Hormati Pandangan Setiap Orang
Setiap orang berhak memberi tanggapan atas apapun, termasuk tentang dirimu sendiri. Jadi, jangan langsung baper ya, guys.
Kamu tidak perlu buru-buru marah. Apapun motif kritikan itu, pertahankan sikap rendah hati dan cukup hormati cara pandang mereka terhadapmu.
- Bedakan Orang Kritis dan Jujur
Sering menerima kritikan dari lingkungan sekitar, secara tak langsung membuat kita lebih mudah bedakan mana orang kritis dan mana yang jujur.
Kalau si pengkritik memang jujur karena ingin kamu punya pencapaian yang baik, tentu saja kritikan darinya sangat berguna.
Sebaliknya, kalau dia justru menjadikan kritikan itu sebagai senjata untuk menjatuhkanmu, ada baiknya kamu perlu berhati-hati.
- Tindaklanjuti Kritikan
Hal yang tidak boleh kamu lewatkan ketika menerima kritikan adalah meluangkan waktu untuk menindaklanjuti kritikan.
Dengan catatan, kamu sudah menyaring kritikan tersebut, mana yang kira-kira dapat meningkatkan kapasitas diri dan mana yang cukup dianggap angin lalu saja.
Kalau kamu merasa ada sesuatu yang baik dari kritikan itu, lakukan perubahan dan terus berusaha menjadi yang terbaik versi dirimu sendiri.
Menghadapi Kritikan dari Atasan Kerja
Hampir semua pekerja pasti pernah menerima kritikan dari atasan atau pimpinan. Saat dikritik, reaksi tiap individu pasti berbeda-beda.
Ada yang sedih, kesal, mengumpat dalam hati, bersikap biasa saja, atau bahkan ada yang menolak kritikan tersebut secara terang-terangan.
Lalu, langkah bijak seperti apa sih yang harus dilakukan saat dikritik atasan kerja.
- Menahan Diri Saat Dikritik
Ilustrasi/Unsplash/@miquelena
Tips pertama menghadapi kritikan dari atasan kerja yakni sebisa mungkin menahan diri. Suka atau tidak suka, dengarlah kritik dengan kepala dingin.
Dengan begitu, kamu dapat mengontrol reaksimu dan terbiasa jika mendengar kritik yang tidak sesuai harapan.
- Pahami yang Dibicarakan Atasan
Langkah berikutnya, cobalah untuk menerima kritik dari atasan. Pahami juga maksud dari kritikan si atasan kepadamu.
Kalau perlu, tanyakan kembali pada atasan apabila ada yang tidak kamu mengerti dari penjelasannya. Ingat, tetap bertanya dengan bahasa sopan ya.
- Ambil Sisi Positif dari Kritikan
Kritikan dari atasan tidak melulu bermaksud menyalahkan kamu. Bisa saja, dengan kritikan itu si atasan ingin membuatmu jadi pribadi lebih baik.
Maka, sebagai seorang pekerja profesional, kamu hendaknya meminta maaf dengan sopan kepada atasan jika kinerja atau sikapmu kurang baik.
Mintalah pada atasan agar kamu diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dan tidak mengulangi hal tersebut di kemudian hari.
- Katakan Terima Kasih
Seringkali, kritikan diasumsikan sebagai suatu ancaman yang harus dihindari. Padahal sebetulnya, kritikan mampu mengubah diri menjadi pribadi yang kuat mental.
Dengan demikian, mengucapkan ‘terima kasih’ kepada atasan karena sudah memberi kritikan adalah cara paling bijak dan hangat yang kamu lakukan.
- Evaluasi Diri
Nah, langkah terakhir saat menghadapi kritikan pedas dari atasan adalah evaluasi diri.
Ya, dengan mengevaluasi diri sendiri, kamu dapat mengetahui kesalahan atau kelemahanmu. Nantinya, itu akan memudahkan kamu meningkatkan kualitas diri. (fit)