Top Choice for Your Business

Klik untuk hubungi kami >> Contact Us

Sedih, Pemerintah RI Batalkan Ibadah Haji 2020, Arab Saudi Justru Buka 90.000 Masjidnya

Sedih, Pemerintah RI Batalkan Ibadah Haji 2020, Arab Saudi Justru Buka 90.000 Masjidnya

Di saat pemerintah RI meniadakan kegiatan Ibadah Haji tahun 2020, pemerintah Arab Saudi justru kembali membuka sekitar 90.000 masjid di sebagian besar wilayah negara tersebut.

Ini merupakan pertama kalinya dalam dua bulan selama pihak kerajaan melonggarkan lockdown Covid-19.

Setelah dibukanya kembali masjid-masjid tersebut, warga Arab Saudi berbondong mendatangi masjid untuk melaksanakan salat berjamaah.

“Para jamaah bergegas ke rumah Allah untuk melakukan tugas wajib mereka (doa) setelah pembukaan kembali masjid,” kata Kementerian Urusan Islam Arab Saudi ( Ministry of Islamic Affairs) di Twitter.

Terkait hal itu, pemerintah Arab Saudi sendiri telah menetapkan aturan bagi para jamaah untuk menjaga jarak dua meter di antara shaf, memakai masker wajah, dan membawa sajadah sendiri.

Baca Juga  Inilah Perbedaan Self-Quarantine Dan Isolasi Mandiri

Pihak pemerintah juga mengatur jam buka-tutup masjid yakni dibuka 15 menit sebelum salat dan akan ditutup 10 menit usai salat.

“Perasaan saya tidak bisa dilukiskan. Kami sangat bahagia. Syukurlah kami kembali ke rumah (Nya),” kata Abdulrahman (45) mengatakan kepada kantor berita AFP di Masjid Al-Rajhi.

Mulai dari ibadah sholat Subuh pada pagi ini (Syawal 8) dengan batas kapasitas 40 persen, para jamaah di Arab Saudi sudah bisa memasuki masjid, kecuali masjid-masjid di Mekah.

Pembukaan kembali masjid-masjid itu dilakukan sesuai dengan pedoman dari Dr. Abdullatif Al Asheikh, yaitu Menteri Urusan Islam Arab Saudi, dan sejalan dengan saran yang dikeluarkan oleh Dewan Senior Ulama.

Kampanye media yang kuat juga telah dimulai oleh Kementerian Urusan Islam Arab Saudi, untuk meminta semua jamaah agar mematuhi langkah-langkah pencegahan demi keselamatan mereka, dan untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

Instruksi tersebut diantaranya adalah dengan melakukan wudhu di rumah, mencuci tangan, dan menggunakan desinfektan sebelum pergi ke masjid dan setelah pulang ke rumah, seperti dikutip dari Khaleej Times, Minggu (31/5/2020).

Baca Juga  Gegara Gorengan Rp2.000, Emak-emak Berantem hingga Diancam Akan Dilaporkan ke Polisi

Tiadakan Ibadah Haji 2020

Sementara itu pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk tidak melakukan pemberangkatan ibadah haji 2020 ditengah pandemi untuk seluruh masyarakat.

Hal itu dikarenakan kerajaan Arab Saudi yang tidak kunjung membuka akses ibadah haji bagi negara manapun.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dalam keterangannya melalui virtual dalam video conference, Selasa (2/6/2020).

“Pihak Arab Saudi tak kunjung membuka akses bagi jemaah haji dari negara manapun. Akibatnya pemerintah tidak mungkin lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan utamanya dalam pelayanan dan perlindungan jemaah,” ucap Fachrul.

“Berdasarkan kenyataan tersebut pemerintah memutuskan untuk tidak memberangkatkan ibadah haji pada tahun 2020,” tambahnya.

Sekadar diketahui, ibadah haji dalam beberapa waktu ini terhenti kegiatannya lantaran Arab Saudi maupun Indonesia tengah mengalami wabah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Sebelumnya, pemerintah ingin ibadah haji kembali diperbolehkan pada April 2020, namun pihak kerajaan Arab Saudi belum memberikan kabar. Sehingga, Kemenag pun kembali mengundurnya hingga 20 Mei 2020.

Baca Juga  Heboh Gunung Emas Kongo Gegerkan Warga Bumi

Kemudian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundur hal tersebut hingga batas waktu 1 Juni 2020. Keputusan itu dibuat setelah berkomunikasi dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.

WhatsApp chat