Ada banyak cara yang bisa dilakukan demi menjaga kesehatan jantung, salah satunya memperhatikan waktu sarapan setiap hari.
Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Communications, terlepas dari menu yang disantap saat pagi, waktu sarapan pertama pada awal hari dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan.
Dilansir dari Lifestyle Asia, Jumat (5/1/2024), hasil penelitian menunjukkan, waktu makan memiliki hubungan erat dengan ritme sirkardian.
Hubungan dua hal tersebut berperan penting dalam peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, dari hipertensi, gagal jantung, penyakit katup jantung, gangguan irama jantung, hingga stroke.
Dari studi tersebut, semakin terlambat seseorang menyantap sarapan, semakin tinggi risiko penyakit kardiovaskular dengan persentase sekitar 6 persen per jam keterlambatan. Menurut para peneliti, risiko ini berlaku terutama pada perempuan.
Sebagai gambaran, mereka yang selalu sarapan pukul 09.00 pagi memiliki risiko enam persen lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular daripada mereka yang sarapan pukul 08.00 pagi.
Namun, bila harus olahraga di gym pada pagi hari, santaplah makanan ringan terlebih dahulu seperti pisang atau avocado toast, 20-30 menit sebelum berolahraga.
Jika merasa tubuh akan lebih baik bila berolahraga dalam kondisi puasa, dikutip dari Forbes, sarapan bisa dinikmati setelahnya.
Tak cuma waktu sarapan, studi tersebut juga menunjukkan, makan malam terlalu larut juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung sebesar 28 persen.
Mereka yang makan malam pukul 21.00 atau lebih memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang makan malam sebelum pukul 20.00.
Temuan lain yang menarik pada studi ini juga menunjukkan, semakin lama durasi puasa atau tidak makan pada malam hari, semakin rendah pula risiko penyakit serebrovaskular.
Satu alasan lain soal mengapa penelitian ini dilakukan adalah penyakit kardiovaskular menyebabkan 18 juta kematian setiap tahunnya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Serangan jantung dan stroke menjadi penyebab paling umum, serta pola makan yang buruk merupakan satu faktor utama penyebab dari penyakit tersebut, selain gaya hidup tidak aktif, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan.
Tidak sarapan atau skip sarapan saat pagi hari dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari stres, kelelahan, serta peningkatan risiko obesitas dan diabetes.
sumber: kompas.com