Elon Musk pada hari Rabu meluncurkan perusahaan kecerdasan buatannya sendiri, xAI, untuk menyaingi OpenAI, pencipta ChatGPT – sebuah program yang dituduhnya berbau politik dan tidak bertanggung jawab.
Situs web xAI mengatakan bahwa bos Tesla ini akan menjalankan perusahaannya secara terpisah dari perusahaan-perusahaannya yang lain, namun teknologi yang dikembangkannya akan bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan tersebut, termasuk Twitter.
“Tujuan dari xAI adalah untuk memahami sifat alami dari alam semesta,” kata situs web tersebut.
Musk di Twitter menambahkan bahwa tujuan perusahaan baru ini adalah untuk “memahami realitas” dan menjawab pertanyaan-pertanyaan terbesar dalam hidup.
Perusahaan rintisan ini dikelola oleh para mantan peneliti dari OpenAI, Google DeepMind, Tesla, dan Universitas Toronto.
Tim ini akan dipimpin oleh Dan Hendrycks, yang saat ini memimpin Center for AI Safety, sebuah organisasi berbasis di San Francisco yang melarang pengembangan AI terlalu cepat.
Hendrycks juga menggagas surat terbuka kepada para pemimpin dunia pada bulan Juni yang memperingatkan bahwa AI merupakan risiko bagi eksistensi manusia yang setara dengan pandemi dan perang nuklir.