Bisnis dan dagang. Sekilas serupa, namun merupakan hal yang sangat berbeda. Pada kenyataannya, masyarakat masih sering memberikan persepsi yang sama antara bisnis dan dagang. Lalu, bagaimana sebenarnya?
Sebuah Perbedaan Mendasar : Bisnis VS Dagang
Menurut KBBI, bisnis adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan; bidang usaha; usaha dagang. Sedangkan dagang, masih menurut KBBI, adalah pekerjaan yang berhubungan dengan menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan; jual beli; niaga.
Karena berdagang adalah melakukan jual beli atau perniagaan, maka yang menjadi fokus utamanya adalah barang laku terjual dan mendapatkan keuntungan. Segala urusan mulai dari pengadaan barang hingga penjualan, ditangani langsung oleh pemilik. Keuntungan yang didapatkan dari perdagangan tersebut, segera diputar untuk menyuplai barang dagangan selanjutnya. Sehingga proses yang ditempuh merupakan proses jangka pendek, yang mengalami pengulangan.
Berbeda dengan berdagang, dalam berbisnis pelaku bisnis akan memfokuskan diri untuk membangun brand image. Pebisnis berupaya membangun sebuah sistem yang membutuhkan kerjasama berbagai pihak. Sebuah bisnis yang baik harus memiliki perencanaan yang matang dan terorganisir sebagai bentuk dari sebuah pijakan yang kokoh. Sistem yang berjalan dengan baik akan memudahkan sebuah bisnis untuk mengalami percepatan tanpa harus menunggu puluhan tahun dahulu.
3 Kunci Sukses Peralihan Dagang ke Bisnis
Menikmati Proses
Membangun sebuah sistem bukanlah hal yang sederhana dan mudah. Perlu proses yang panjang dan waktu yang tak singkat. Perencanaan yang matang adalah awalan yang baik dalam membangun bisnis. Bijak dalam pengambilan keputusan dan perbaikan yang berkelanjutan juga akan menentukan tingkat kesuksesan proses.
Investasi Jangka Panjang
Sebelum terjun ke dunia bisnis, pelaku bisnis memang harus memiliki mental berani menghadapi risiko. Dari segi investasi, investasi jangka panjang cenderung lebih aman, dibanding permodalan jangka pendek, meski perputaran uang cenderung terlihat lambat.
Teamwork
Butuh kerjasama yang kuat dari sebuah tim dalam menjalankan roda bisnis. Rekan kerja memiliki peran sentral dalam pengembangan usaha, bukan hanya sebagai karyawan yang sifatnya membantu. Pelaku bisnis idealnya membentuk dan memimpin sebuah sistem manajemen desentralisasi, yang mana masing-masing bagian memiliki peran yang saling menyokong.
dikutip dari sumber