Belum lama ini, muncul aplikasi Raqib Atid yang memiliki fitur mencatat dosa dan pahala para penggunanya.
Aplikasi yang sudah tersedia di Play Store ini bertugas seperti malaikat pencatat amal perbuatan manusia dalam agama Islam, yaitu Raqib dan Atid.
Terkait kehadiran aplikasi ini, Ustadz Muhammad Yusron Shidqi, putra bungsu KH. Hasyim Muzadi memberi pendapatnya.
Menurut Hasyim, aplikasi ini bisa jadi sarana untuk mengevaluasi diri secara sederhana dan bisa membuat seseorang jadi lebih waspada dalam berbuat.
“Aplikasi ini adalah sebuah upaya membantu penggunanya untuk muhasabah (evaluasi diri) secara sederhana, sebagai sebuah simulasi bagaimana penghitungan amal sehingga membuat kita lebih waspada dalam berbuat,” ujar Hasyim, Rabu (6/5/2020) dilansir dari Antara.
Meski demikian, bukan berarti pengguna aplikasi bisa menyamakannya dengan catatan yang dimiliki oleh Malaikat Raqib dan Atid yang merupakan utusan Allah SWT.
“Ya kalau cuma dijadikan sarana muhasabah tidak apa-apa. Tapi aplikasi ini beda dengan catatan malaikat pencatat amal dan dosa kita. Malaikat mencatat sampai ke hal-hal kecil yang boleh jadi kita sendiri tidak menyadarinya,” kata Ustadzah Arini Retnaningsih.
Ustadzah Arini juga mengatakan, malaikat tidak akan melewatkan perbuatan kecil maupun besar yang kita lakukan. Semua perbuatan umat manusia akan tercatat lengkap di kitab para malaikat.
Di aplikasi Raqib Atid tersebut, ada dua menu utama yakni dosa dan pahala. Di menu dosa, tersedia beberapa jenis tindakan tak baik seperti berbicara kotor, membantah orangtua, bergosip, ingkar janji dan mencuri.
Sementara, di menu pahala, ada beberapa amalan baik yang tercantum seperti sholat, dzikir, sedekah, membaca Al-Qur’an berpuasa dan membantu orangtua.
