Banyak orang percaya bahwa mencukur rambut akan membuatnya tumbuh kembali lebih tebal, lebih cepat, dan lebih kasar. Mitos ini sudah beredar luas dan kerap dijadikan alasan mengapa seseorang mencukur rambut, baik di kepala maupun bagian tubuh lainnya. Namun, benarkah mencukur rambut benar-benar bisa mempengaruhi ketebalan dan kecepatan pertumbuhannya?
Fakta di Balik Mitos Berdasarkan penelitian ilmiah, mencukur rambut tidak mempengaruhi struktur atau ketebalan rambut. Rambut yang dicukur akan tumbuh dengan ketebalan yang sama seperti sebelum dicukur, karena mencukur hanya memotong bagian batang rambut yang muncul di atas kulit. Proses pertumbuhan rambut dimulai dari akar di dalam folikel rambut, dan mencukur rambut tidak mengubah folikel tersebut.
Mitos ini mungkin muncul karena setelah dicukur, rambut yang tumbuh kembali tampak lebih kasar dan tebal. Hal ini disebabkan oleh ujung rambut yang dipotong, sehingga saat tumbuh kembali, ujung rambut menjadi tumpul, membuatnya terasa lebih kasar di permukaan kulit. Namun, rambut tetap memiliki ketebalan dan tekstur yang sama seperti sebelum dicukur.
Alasan Rambut Tampak Lebih Gelap Selain mitos tentang ketebalan, beberapa orang juga percaya bahwa rambut akan tumbuh kembali lebih gelap setelah dicukur. Faktanya, warna rambut ditentukan oleh pigmen di folikel rambut, dan mencukur rambut tidak mempengaruhi jumlah pigmen yang diproduksi. Warna rambut yang terlihat lebih gelap setelah dicukur bisa disebabkan oleh kontras antara rambut baru yang pendek dengan warna kulit.
Kesimpulan Mitos bahwa mencukur rambut akan membuatnya tumbuh lebih tebal dan lebih cepat tidak didukung oleh bukti ilmiah. Pertumbuhan rambut sepenuhnya dipengaruhi oleh faktor genetik, usia, dan hormon. Jika rambut tampak lebih kasar atau gelap setelah dicukur, itu hanyalah ilusi yang disebabkan oleh potongan rambut dan cara tumbuhnya kembali.
4o
