Angpao atau uang keringat merupakan tradisi yang berasal dari Tiongkok dan telah lama dikenal di seluruh dunia. Tradisi ini merujuk pada memberikan uang dalam bentuk kertas sebagai hadiah pada saat perayaan seperti Imlek, Hari Raya Natal, atau pernikahan.
Asal mula tradisi angpao diyakini berasal dari masa Dinasti Song (960-1279), di mana orang Tiongkok memberikan uang kertas sebagai hadiah pada saat perayaan Tahun Baru Imlek. Uang kertas ini dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kesejahteraan. Pada awalnya, uang kertas yang digunakan hanyalah uang kertas resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, tetapi seiring berjalannya waktu, uang kertas yang dikeluarkan oleh pribadi pun mulai digunakan.
Pada saat Imlek, orang dewasa memberikan angpao kepada anak-anak muda dan anak-anak kecil sebagai simbol kebahagiaan dan keberuntungan. Angpao juga diberikan pada saat pernikahan untuk memberikan dukungan keuangan kepada pasangan yang baru menikah.
Selain di Tiongkok, tradisi angpao juga dikenal di negara-negara Asia lain seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Di Indonesia, tradisi angpao sering diberikan pada saat Hari Raya Natal atau perayaan Imlek. Angpao juga diberikan pada saat pernikahan atau upacara lainnya.
Secara umum, tradisi angpao dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kesejahteraan serta dukungan finansial. Angpao juga diharapkan dapat menjadi dukungan bagi mereka yang baru menikah atau mengalami masa-masa sulit dalam hidup.