Orang yang kedapatan selingkuh cenderung menyembunyikan perilakunya dengan terus berbohong untuk menutupi rahasianya. Alih-alih minta maaf dan mengakui kesalahannya, mereka sering kali menyalahkan orang lain termasuk pasangannya yang dikhianati. Tak jarang perilaku tersebut kemudian berujung pada penyangkalan terus-menerus.
Seiring waktu, mereka lalu percaya pada kebohongannya sendiri dengan kecenderungan tertentu. Mereka percaya pada kebohongan yang dikatakannya, tidak peduli seberapa menyakitkan itu untuk pasangannya.
Dengan demikian, perilaku yang tidak setia yang dilakukannya terasa sangat masuk akal dan dibenarkan.