1. Karena anda bukan pengguna Linux
“Linux ribet nggak?” Jika pertanyaan ini ditanyakan kepada pengguna linux yang sudah 10 tahun lebih menggunakan Linux. Maka saya yakin dia akan menjawab: Tidak.
Tapi jika pertanyaan ini ditanya kepada orang yang baru kemarin sore pakai Linux, jelas akan menjawab susah.
2. Karena UI/UX Linux belum ramah untuk pengguna awam
Coba lihat gambar ini:
Kira-kira seperti itulah gambaran UI/UX di Linux.
Linux spertinya tidak dirancang untuk pengguna awam. Tapi bagi programmer dan hacker, Linux adalah pilihan sistem operasi terbaik.
3. Karena Linux tidak mencari profit (Non-profit)
Linux tidak dimiliki oleh perusahaan yang mencari profit. Karena itu, desain UI/UX di Linux kurang diperhatikan.
Beda halnya dengan Windows dan Mac, mereka gila-gilaan mendesain UI/UX agar mudah digunakan pengguna awam. Tujuannya agar makin banyak yang pakai. Jika makin banyak yang pakai, maka perushaan akan untung.
Lalu bagaimana jika Linux dimiliki oleh perushaan yang mencari profit?
Tentu UI/UX-nya akan diperhatikan. Contohnya Android. Sistem Operasi Android dikembangkan dari kernel Linux oleh Google. Google tentu gila-gilaan juga mengembangkan android. Sekarang hasilnya gimana? Yak, mereka untung besar, karena pengguna Android sangat banyak.
Jika kamu salah satu pengguna Android, selamat kamu juga sebenarnya pengguna Linux. Tapi tidak sadar aja di dalam Android ada Linux.
