Faktor penyebab batu ginjal bisa berasal dari pola makan tidak sehat, kelebihan berat badan, beberapa masalah kesehatan, efek obat serta suplemen tertentu.
Batu ginjal terkadang berukuran cukup kecil hingga tidak menimbulkan tanda penyakit yang khas.
Namun, ketika tumbuh cukup besar sampai seukuran kacang polong dan menghalangi saluran kencing dari ginjal ke kandung kemih, penderita bisa merasakan gejala batu ginjal seperti sakit punggung bawah yang parah.
Berdasarkan studi, 1 dari 10 orang akan mengalami batu ginjal sepanjang hidupnya. Penyakit ini lebih umum di kalangan pria ketimbang wanita.
Menurut National Kidney Foundation, batu ginjal dapat terbentuk di dalam ginjal ketika limbah di dalam tubuh berlebihan, padahal tubuh kekurangan cairan.
Untuk diketahui, air seni atau kencing dalam tubuh memiliki berbagai limbah terlarut seperti kalsium, oksalat, urat, sistin, xantin, atau fosfat.
Dalam kondisi limbah berlebihan dan cairan di dalam tubuh terlalu sedikit, kristal-kristal kecil mulai terbentuk.
Kristal-kristal tersebut bisa mengikat elemen lain, dan membentuk endapan padat yang ukurannya bisa terus membesar.
Normalnya atau ketika kondisi asupan cairan tubuh ideal, endapan ini bisa ke luar dari tubuh bersama urine saat seseorang kencing. Namun, endapan ini bakal terus tumbuh apabila tubuh kerap kekurangan cairan.
Setelah batu ginjal terbentuk, batu ini dapat tertinggal di dalam ginjal atau mengalir ke saluran kemih. Terkadang, batu ginjal yang ukurannya kecil dapat keluar dari tubuh melalui urine tanpa menimbulkan rasa sakit.
Akan tetapi, batu ginjal yang mengendap dan tidak bergerak di ginjal, saluran kencing, atau kandung kemih dapat memicu penumpukan urine. Inilah yang memicu gejala nyeri pada penderita penyakit ini.
sumber: kompas.com