Top Choice for Your Business

Klik untuk hubungi kami >> Contact Us

Makanan Penyebab Kentut Terus yang Harus Diperhatikan

Beberapa makanan cenderung bisa menyebabkan kamu kentut terus. Makanan ini mungkin harus kamu hindari, jika mau kencan atau melakukan pertemuan resmi.

Mengutip Mens Health, kentut tercipta dari kombinasi udara yang kamu telan dan makanan. Kamu dapat menelan udara saat tidur, makan, berbicara, tertawa, minum, atau stres, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic. Makan lebih cepat bisa membuat kamu menelan udara lebih banyak.

Menelan udara (aerophagia) dapat menyebabkan perut kembung dan kentut.

Christine Lee, MD, ahli gastroenterologi di Cleveland Clinic yang dikutip dari Mens Health mengatakan bahwa beberapa makanan tampaknya merupakan penyebab umum dari produksi gas di usus dan dikeluarkan sebagai kentut.

Misalnya, serat yang merupakan jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.

Ketika mencapai usus besar, serat akan difermentasi oleh bakteri di dalamnya. Proses ini menghasilkan gas dan ketika terakumulasi menyebabkan perut kembung. Setelahnya, ini bisa membuat Anda banyak kentut.

Untuk menghindari kentut terus di waktu tidak tepat, akan sangat membantu jika mengetahui makanan apa yang bisa memicu perut kembung.

Di bawah ini akan mengulas secara ringkas macam makanan yang bisa menjadi penyebab kentut terus.

Apa saja makanan yang bisa bikin kamu kentut terus?

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan terkenal karena seratnya. Serat adalah nutrisi utama untuk kesehatan pencernaan dan pereda sembelit. Namun bagi sebagian orang, makanan ini dapat menghasilnya lebih banyak gas. Lebih khusus lagi, kacang-kacangan kaya akan rafinosa, sejenis oligosakarida. Rafinosa harus dipecah melalui fermentasi oleh bakteri di usus besar.

Sayuran silangan

Sayuran silangan merupakan salah satu kelas tumbuhan yang termasuk dalam genus Brassica, seperti kubis Brussel, brokoli, kembang kol, kubis, dan kale. Beberapa anggota keluarga ini dikenal mengandung gas.

Banyak sayuran silangan mengandung FODMAP yang tinggi, yang merupakan singkatan dari oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol yang dapat difermentasi.

FODMAP adalah sekelompok karbohidrat kecil yang tidak dapat dicerna yang memicu gejala perut kembung pada banyak orang, terutama penderita sindrom iritasi usus besar (IBS).

Seperti kacang-kacangan, beberapa sayuran silangan mengandung rafinosa dan fruktan, dua jenis oligosakarida atau FODMAP.

Oat dan roti gandum utuh

Biji-bijian utuh membuat Anda mengeluarkan gas seperti halnya sayuran silangan, karena kaya akan serat.

Namun, karena serat baik untuk jantung, pencernaan, dan berat badan Anda, Anda dapat menyiasatinya dengan mengonsumsi serat secara bertahap hingga perut Anda merasa lebih nyaman.

Minum cukup air selama proses ini akan membantu meredakan gas. Jadi untuk setiap 5 gram serat yang Anda konsumsi, minum cairan sebanyak 8 ons (237 ml).

Produk susu

Susu dan es krim kaya akan gula susu alami yang dikenal sebagai laktosa. Agar tubuh Anda dapat mencerna laktosa, diperlukan enzim khusus yang disebut laktase untuk memecahnya.

Tingkat laktase yang rendah pada orang dengan intoleransi atau sensitivitas laktosa, menyebabkan diare, kram perut, dan banyak kentut setelah makan produk susu.

Sekitar 65 persen penduduk dunia mengalami intoleransi laktosa, ditambah lagi enzim laktase menurun seiring bertambahnya usia. Untuk menghindari penumpukan gas di perut, Anda bisa beralih ke produk susu bebas laktosa atau produk bebas susu yang diperkaya dengan nutrisi, seperti kalsium serta vitamin D dan B12.

Minuman berkarbonasi

Minuman berkarbonasi mungkin terasa enak, mengandung kafein dan membantu menghilangkan rasa lapar. Namun, hal itu mungkin berkontribusi pada masalah gas di perut dan menjadi penyebab kentut terus.

Soda berkarbonasi, air soda, atau minuman berenergi yang bergelembung menyebabkan Anda menelan lebih banyak udara, terutama saat menggunakan sedotan.

Baca Juga  Satgas Covid-19 Memperingatkan Wisatawan untuk Mematuhi Protokol Kesehatan
WhatsApp chat