Masa-masa sekolah, khususnya SMA, memang kerap dianggap sebagai momen paling mengesankan sepanjang hayat. Keseruan yang kita lakukan di sekolah dalam tahap pencarian jati diri tentu nggak bisa kita ulangi saat kuliah nanti. Apalagi momen kelulusan, jelas nggak akan terulang.
Alhasil, berkiblat pada generasi sebelumnya, momen kelulusan ini dilalui dengan selebrasi heboh. Mulai dari coret-coret baju hingga konvoi akbar sepanjang jalan dengan suara motor yang menggelegar. Pawai parpol juga kalah ini mah. Tapi sayangnya, di masa pandemik ini, masih ada aja anak sekolah yang melakukan selebrasi kelulusan dengan cara yang lebih meresahkan, seperti twit viral berikut ini. Oh, tentu saja, hal ini mendapat ‘perhatian khusus’ dari warganet dan bahkan Itjen Kemendikbud~
Seorang warganet Twitter mengunggah beberapa foto dari Instastory akun @hayatunjumainii yang tengah berselebrasi atas kelulusannya
Sebuah kicauan di Twitter menjadi viral hari ini berkat foto-foto yang diunggahnya memang memancing banyak warganet. Dalam twit yang diunggah @inxekyur, seorang warganet Instagram menunjukkan potret kebahagiaannya karena telah berhasil lulus sekolah. Seperti biasa (dan masih dianggap lumrah), dia bersama teman-temannya melakukan aksi coret-coret baju. Tapi bukan itu yang menjadi perhatian warganet, melainkan bagaimana mereka berpose dalam foto-foto tersebut.
Meski telah membuat klarifikasi nggak lama setelah aksinya viral, hal itu nggak membuat warganet terus merundungnya, “Lulus jalur corona kok bangga!”
Klarifikasi yang dilakukan si empunya Instastory nggak mampu membendung kekesalan warganet Twitter atas kelakuannya. Di masa-masa pandemi begini, kok sempat-sempatnya ada orang yang melakukan selebrasi seperti itu. Bahkan klarifikasinya pun dianggap sebagai pembelaan, bukan murni karena dia salah atas keputusannya untuk melakukan perayaan kelulusan dengan cara seperti itu.
Twit itu kemudian menjadi berbincangan lagi setelah akun resmi Inspektorat Jenderal Kemendikbud menciduknya
Nggak butuh waktu lama untuk pihak Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menanggapi kasus viral ini. Meski terkesan sepele, hal ini membuat warganet sedikit lega karena pemerintah dianggap cekatan dalam menangani masalah yang bisa berdampak buruk bagi generasi muda ini.
Nah, sebagai anak bangsa yang kritis dan kocak, warganet Twitter pun menyarankan Itjen Kemendikbud untuk memberi sanksi yang ‘nggak biasa’ bagi mereka. Bahkan sudah ada warganet yang tahu lokasi kejadiannya. The power of social media!