Top Choice for Your Business

Klik untuk hubungi kami >> Contact Us

Lima Hal yang Tidak Boleh Kamu Cantumkan di Dalam CV, Biar Ga Bikin Perusahaan Ilfeel

Membuat CV bisa dibilang perkara yang mudah tapi juga sedikit sulit. Hal yang mudah karena sebenarnya kamu hanya perlu memasukan beberapa hal yang penting saja saat membuat CV. Membuat CV pun bisa jadi pengalaman yang sulit karena kamu malah memasukan beberapa poin yang tidak penting dan kamu tidak tahu apa saja yang harus kamu tulis. Apa itu CV?

CV atau singkatan dari curriculum vitae ini merupakan sebuah daftar riwayat hidup yang memberikan gambaran mengenai pengalaman diri kamu dan kualifikasi kamu. CV kerap kali digunakan bagi pelamar kerja untuk memberikan gambaran riwayat hidup calon pekerja kepada pemberi kerja atau pihak perusahaan. Bagi para pencari kerja yang belum memiliki pengalaman tentunya akan merasa kebingungan saat akan membuat CV.

Apa saja yang harus ditulis dan tidak ditulis di dalam CV? Bagaimana cara membuat CV agar terlihat menarik dan menjual? Terdapat banyak sekali cara untuk membuat CV kamu terlihat menarik dimulai dari cara yang baik dan juga yang tidak baik.

Faktanya CV yang mengandung banyak informasi belum tentu merupakan CV yang baik. Terdapat beberapa poin penting yang perlu kamu masukkan ke dalam CV kamu dan beberapa lainnya yang tidak perlu. Yuk simak informasi berikut ini!

1. Cukup Tulis Latar Belakang Pendidikan Formal Terakhir
Kesalahan ini umum ditemukan pada CV pelamar kerja. Banyak pelamar kerja yang membuat CV dengan riwayat pendidikan yang disusun secara kronologis mulai dari tingkat dasar. Tak jarang bahkan beberapa diantaranya pun mencantumkan riwayat pendidikan di tingkat TK, SD, dan SMP.

Baca Juga  Resep Caramel Popcorn Bread, Camilan Ringan yang Crispy

Sebenarnya penulisan riwayat pendidikan dari tingkat dasar itu tidak penting dan tidak perlu. Kamu hanya perlu membuat CV dengan mencantumkan dua jenjang pendidikan formal terakhir ditambah dengan riwayat pendidikan non-formal yang mendukung jika dirasa perlu.

2. Hindari Menulis Identitas Terlalu Detail
Kamu hanya perlu membuat CV yang memuat informasi mengenai identitas seperti nama, nomor telepon, dan alamat e-mail kamu. Tiga informasi identitas diri tersebut merupakan informasi penting yang harus dicantumkan. Faktanya hanya dengan mencantumkan ketiga informasi tersebut kamu sudah cukup memenuhi poin esensial yang harus ada dalam CV. Kamu tidak perlu membuat CV dengan informasi seperti jenis kelamin, agama, status, suku, kebangsaan dan tempat tanggal lahir kamu.
Namun jika perusahaan yang kamu lamar memiliki persyaratan batas usia maka kamu dapat mencantumkan usia kamu ke dalam CV. Hindari untuk mencantumkan informasi yang bersifat pribadi seperti status pernikahan, golongan darah, agama, ras, zodiak, nomor KTP, hobi dan lain sebagainya. Selain tidak diperlukan oleh perusahaan tempat kamu melamar, informasi-informasi tersebut hanya akan memenuhkan isi CV kamu.

3. Hindari Menulis Pengalaman Terlalu Banyak
CV yang ditulis secara panjang lebar dan dipenuhi dengan banyak informasi bukan berarti menjadikan CV itu CV yang baik. CV yang ditulis dengan penuh informasi mengenai beragam pengalaman kamu belum tentu menjadikan CV kamu tertulis dengan baik. Faktanya kamu hanya perlu membuat CV dengan pengalaman yang relevan dan yang kamu nilai akan memberikan kontribusi dan berguna untuk diaplikasikan di tempat kerja yang kamu akan lamar.

Baca Juga  Tips Sebagai Karyawan Agar Betah Bekerja

Cantumkan beberapa pengalaman kerja yang benar-benar relevan dengan posisi yang kamu lamar. Contohnya jika kamu akan melamar sebagai seorang penulis tentu kamu tidak perlu mencantumkan pengalaman kerja kamu sebagai barista di kedai kopi. Jangan lupa juga untuk memastikan bahwa apa yang kamu cantumkan dan jelaskan mengenai pengalaman kamu di dalam CV dapat dipertanggungjawabkan saat kamu diterima di perusahaan tersebut ya!

4. Minat dan Hobi yang tidak Perlu Kamu Sebutkan
Hal yang lumrah jika kamu memiliki lebih dari satu minat dan hobi. Namun bukan berarti kamu harus membuat CV dengan mencantumkan semua minat dan hobi kamu ke dalam CV. Jika kamu merasa beberapa minat dan hobi kamu tidak akan menambah kualifikasi kamu terhadap posisi pekerjaan yang kamu impikan maka sebaiknya kamu tidak perlu mencantumkannya.

Minat dan hobi yang tidak selaras dengan nilai perusahaan yang kamu lamar dan tak selaras dengan posisi yang kamu inginkan tentunya tidak akan menarik perhatian perekrut. Berbeda halnya jika kamu memiliki minat dan hobi yang sekiranya dapat memberikan kontribusi terhdapa perusahaan yang kamu lamar.

Baca Juga  7 Artis Korea Beragama Islam, Ada Yang Ngaku Sulit Jalani Ibadah

Jangan lupa juga untuk menyertakan portfolio kamu. Portofolio ini tentu akan sangat membantu kamu karena perushaan dapat menilai kualitas kemampuan kamu melalui hasil pekerjaan kamu. Ingat juga untuk tidak mencantumkan hobi yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan seperti hobi jalan-jalan, makan, dan sebagainya.

5. Hindari Menggunakan CV yang Sama
Jika kamu akan melamar ke beberapa perusahaan yang berbeda atau dengan jenis posisi pekerjaan yang berbeda pastikan untuk menghindari mengirimkan CV yang sama. Mengapa harus membuat CV yang berbeda? Seperti yang Bob sampaikan di atas, kamu perlu membuat CV berdasarkan pengalaman dan kualifikasi yang sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar. Menggunakan satu jenis CV untuk melamar semua jenis pekerjaan tentu dinilai tidak efektif.

Contohnya bulan lalu kamu membuat CV dengan pengalaman di bidang pendidikan untuk melamar kerja sebagai guru. Bulan berikutnya kamu menggunakan CV yang sama untuk melamar ke pekerjaan yang berhubungan dengan perusahaan penjualan. Jika hal ini terjadi tentu saja akan lebih baik jika kamu membuat CV dengan versi yang berbeda. Dengan membuat CV yang berbeda kamu dapat mengirimkan CV yang isinya akan lebih menonjolkan kemampuan kamu saat menjadi seorang marketer.

WhatsApp chat