Pembatasan sosial demi memutus penyebaran virus corona diterapkan di berbagai negara di dunia. Akibatnya, segala aktivitas di luar rumah harus dibatasi bahkan ada yang dilarang sama sekali.
Ternyata, pembatasan sosial tak hanya berlaku pada manusia, melainkan pada hewan juga. Hal ini terjadi pada seekor kucing malam yang berkeliaran di luar melewati jam malam di Thailand.
Dilansir laman Pets Lady, kucing tersebut ditangkap, ditahan dan profil wajahnya difoto oleh polisi Thailand setelah kepergok melanggar jam malam nasional negara tersebut untuk mencegah virus corona.
Jam malam adalah hal yang sangat serius di Thailand, dan pasukan kepolisian di seluruh pelosok negeri dikerahkan untuk mengawasi para pelanggar. Mereka juga nampaknya tidak punya banyak pilihan.
Pihak berwenang yang gagal menerapkan aturan jam malam yang ketat antara jam 10 malam hingga 4 pagi yang ditetapkan oleh pemerintah pada 3 April, bisa didakwa karena mengabaikan tugas dan melanggar Undang-Undang Kriminal Pasal 157.
Aturan jam malam pun cukup mudah terbaca, jangan sampai terlihat berada di luar anyata jam 22.00-04.00 waktu setempat. Artinya, tidak butuh waktu lama bagi pelanggar jam malam untuk tertangkap, didakwa, dan diberi penalti.
Roda hukum Thailand pun bisa bergerak dengan cepat, pada 5 April, empat orang pelanggar aturan di kota Chai Nat dipenjara hingga 15 hari dan didenda 15.000 ribu baht atau sekitar Rp6,9 juta masing-masing oleh pengadilan provinsi.
Jika contoh kasus itu tidak membuat pelanggar jera dan membuat masyarakat disiplin, maka tidak heran pihak berwenang melakukan cara lain untuk meningkatkan kesadaran. Yakni, menjadikan kasus pelanggaran jam malam ini viral dengan menangkap seekor kucing.
Sebuah unggahan oleh akun Facebook TCNN (Thai Chicken Noodle News?) dan pengguna Twitter dari Jepang @nisizawa menceritakan bahwa kucing itu diambil, dibawa ke kantor polisi, dan dipakaikan karton bertuliskan “Aku keluar rumah setelah jam 10 malam dan melanggar jam malam.”