Ular tangga merupakan salah satu board game yang cukup terkenal di Indonesia dan beberapa negara lain. Di negara lain permainan klasik ini biasa dikenal dengan sebutan snake and ladders. Cara mainnya cukup sederhana. Tiap pemain harus melemparkan dadu agar pion dapat bergerak hingga ke bagian puncak papan permainan. Dengan memanfaatkan tangga pada board game ini pemain mendapatkan kesempatan untuk dapat naik ke bagian atas lebih cepat.
Sebaliknya jika pemain berhenti di bagian ular yang mengarah ke bagian awal kolom permainan maka pemain harus kembali ke bagian bawah board game. Ular tangga merupakan permainan yang menyenangkan untuk dimainkan bersama teman-teman. Lalu bagaimana jadinya jika permainan yang menyenangkan ini ternyata mejadi sebuah permainan yang menyeramkan dan membuat bulu kuduk merinding? Ular Tangga merupakan sebuah film horor yang menjelaskan kisah sekelompok anak muda yang pergi mendaki gunung.
Di tengah perjalanan saat mendaki gunung mereka kemudian tersesat dan menemukan sebuah rumah tua. Tak disangka rumah tua ditengah hutan itu dihuni oleh hantu. Selain hantu mereka pun menemukan sebuah permainan ular tangga di sana.
Arie Azis, sang sutradara film horor ini menggunakan permainan tradisional ular tangga sebagai kisah filmnya. Tokoh utama film horor ini bernama Fina yang diperankan oleh Vicky Monica.
Fina merupakan seorang mahasiswi yang memiliki ketertarikan yang cukup tinggi tentang hal-hal berbau supranatural. Jauh sebelum melakukan pendakian ke gunung bersama teman-temannya, Fina sering bertanya-tanya mengenai roh dan dunia lain. Rasa penasaran inilah yang kemudian membuat Fina kerap kali bertanya kepada Pak Dosen yang diperankan oleh Roy Marten. Melalui penjelasan Pak Dosen, Fina semakin tertarik untuk mengetahui lebih jauh hal-hal yang bersifat gaib.
Fina tergabung dalam sebuah kelompok anak muda pecinta alam yang kemudian memiliki rencana melakukan pendakian gunung untuk melihat fenomena matahari terbit. Singkat cerita d tengah perjalanan pendakian gunung, Fina dan kawan-kawannya menghadapi hambatan yaitu terjebak di tengah hutan belantara.
Diceritakan juga bahwa Fina adalah seorang anak indigo sehingga ia memiliki penglihatan tentang keselamatan teman-temannya. Fina pun sering berkomunikasi dengan dua hantu anak kecil. Dengan berusaha mempelajari menggunakan kemampuannya tersebutlah, Fina kemudian memecahkan misteri di balik semua kejadian yang menimpa dia dan beberapa teman-temannya. Mimpi dan jump scares menjadi sebuah kombinasi utama film ini. Siapkan diri kamu ya!