3. Bencana desain kemasan Tropicana
Selama beberapa tahun, konsumen sudah mengidentikkan merek Tropicana dengan jeruk bulat dengan sedotan warna merah dan putih yang menembus jeruk tersebut. Oleh karena itu, konsumen yang sudah tidak asing dengan jus jeruk Tropicana lebih mengenal kemasan di sebelah kiri.
Namun di tahun 2009, Tropicana mencoba mendesain ulang kemasannya agar tampak lebih “modern” (gambar kanan) dan meluncurkannya di toko-toko dan supermarket.
Namun itu terbukti merupakan sebuah bencana.
- Tropicana menghabiskan lebih dari $35+ juta untuk mendesain dan mengiklankan desain baru kemasan jus jeruk mereka.
- Konsumen di toko-toko kebingungan saat mencari jus jeruk Tropicana. Banyak yang menyangka toko kehabisan stok atu tidak menjual Tropicana atau melewatkan jus ini begitu saja.
Mengapa? karena mereka mungkin mencari jus dengan kemasan jeruk bulat dengan sedotan berwarna merah dan putih itu.
Banyak pelanggan yang memperhatikan desain baru itu tidak menyukainya – ikatan emosional mereka ada pada desain aslinya, dan karena itu merek ini menjadi korbannya. Banyak yang mengkritik desain yang baru secara terbuka di media sosial. - Berita buruk lainnya: ini menyebabkan banyak konsumen menyerbu produk kompetitor untuk membeli jus jeruk.
- Penjualan Tropicana turun 20%, berakibat hilangnya pendapatan sebesar jutaan dolar.
- Tropicana membatalkan desain baru mereka dan kembali ke kemasan sebelumnya.
Secara keseluruhan, untuk bencana marketing ini Tropicana harus menghabiskan banyak waktu yang terbuang percuma, $50+ juta dolar, dan menurunnya ekuitas merek mereka. Plus membantu mendongkrak penjualan produk kompetitornya.
4. New Coke (1985)
Pada 23 April 1985, Coca-Cola Company berhenti memproduksi Coca-Cola dengan resep yang sudah digunakan sejak 1886 (selanjutnya disebut Coca-Cola Classic) dan memperkenalkan Coca-Cola dengan resep baru (selanjutnya disebut New Coke). Ini dilakukan agar perusahaan dapat memperbaiki posisi di pasar dalam persaingan dengan Pepsi Cola. New Coke hanya dipasarkan di AS dan Kanada. Coca-Cola Classic masih dijual di negara-negara lain di seluruh dunia.
Perusahaan berusaha meyakinkan konsumennya bahwa New Coke memiliki rasa yang lebih kuat, lebih manis, dan lebih enak dari Coca-Cola Classic. Iklan pun diluncurkan. Awalnya, penjualan New Coke bagus. Namun, konsumen kemudian tidak menyukai perubahan ini. Perusahaan menerima surat dan 1.500 hingga 8.000 panggilan telepon per hari dari konsumen yang memprotes produk baru ini. Bahkan sampai ada yang membentuk Old Coca-Cola Drinkers of America agar Coca-Cola Classic diproduksi kembali.
Tekanan ini membuat perusahaan menyerah. Pada 11 Juli 1985, 79 hari kemudian, Coca-Cola Classic diluncurkan kembali dan dijual bersama dengan New Coke. Pada akhir 1985, penjualan Coca-Cola Classic mengalahkan New Coke dengan perbandingan 2:1. Ketika New Coke diubah namanya menjadi Coke II pada 1990, pangsa pasarnya di AS hanya 0,1 persen, berbanding 20 persen untuk Coca-Cola Classic.
New Coke berhenti diproduksi pada Juli 2002 dan diluncurkan kembali pada 23 Mei 2019.
Baca kelanjutan : Kegagalan dalam Marketing – Part 3
SA/Rin~