Wabah virus corona yang melanda dunia, termasuk Indonesia, menimbulkan dampak yang luar biasa di berbagai sektor. Banyak perusahaan yang merumahkan karyawan, ribuan hotel tutup dan banyak pedagang kehilangan pemasukan.
Pada masa seperti saat ini, mereka yang bekerja di bagian manajemen dituntut untuk berada langsung di baris terdepan, berusaha agar perusahaan tetap bertahan meski ekonomi kian memburuk. Hal itu berlaku tidak hanya untuk kaum pria, namun juga wanita.
Dalam laporan Women in Business yang dibuat oleh Grant Thornton Indonesia, dikutip Selasa 21 April 2020, persentase wanita di posisi manajemen senior yaitu sebesar 37 persen. Hal ini menunjukkan, bahwa perspektif wanita di dunia bisnis memberikan kontribusi nyata untuk pertumbuhan bisnis perusahaan.
Manajemen finansial menjadi salah satu posisi yang ikut berdiri di garda terdepan, melawan dampak finansial pandemi. Menurut laporan tersebut, posisi Chief Finance Officer yang diduduki wanita sebesar 48 persen.
Tak hanya itu, Kartini masa kini juga berperan banyak dalam keluarga. Pembatasan sosial berskala besar membuat anggota keluarga menghabiskan banyak waktu di rumah. Peran wanita sebagai ibu sangat dibutuhkan dalam kondisi ini.
Kartini modern perlu mendampingi anak belajar dari rumah, memastikan tiap anggota keluarga tetap sehat dan terjaga asupan gizinya. Mereka juga perlu mengelola keuangan keluarga, agar bisa memenuhi kebutuhan selama di rumah.
Aktivitas bekerja dan belajar di rumah membutuhkan pasokan makanan yang lebih banyak. Hal ini membutuhkan strategi tersendiri, termasuk menghindari panic buying dan penimbunan stok makanan yang nantinya malah akan terbuang.
“Di masa yang sulit ini, penting bagi wanita Indonesia untuk menggali potensi yang mereka miliki. Tidak hanya menjadi inspirasi bagi para wanita lainnya, tetapi juga menjadi penggerak perubahan di lingkungan masing-masing, untuk melewati pandemi ini dengan baik,” ujar Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani.