Ketinggalan ATK saat pergi ke sekolah atau kuliah? Ah sudah biasa, entah karena buru-buru atau emang karena lupa. Yang luar biasa itu jika benda yang tertinggal itu diantarkan dengan naik pesawat.
Sebuah video berdurasi 30 detik baru saja membuat heboh dunia maya. Video yang diunggah akun @ItuhMokhele tersebut memperlihatkan sebuah helikopter landing di halaman parkir mobil Universitas North West di Vanderbijlpark, Afrika Selatan.
Sesaat kemudian terlihat seorang mahasiswa keluar dari ruang kuliah, menuju pesawat terbang mini tersebut. Setelah menerima sebuah tas yang disodorkan seseorang dari pesawat itu, sang mahasiswa terlihat berjalan suntay kembali ke ruang kuliah, dan pesawat kembali melayang ke udara.
“Seorang pria lupa membawa tasnya dan orangtuanya memutuskan untuk mengantar tas tersebut dengan naik helikopter,” caption dari unggahan tersebut.
Tidak ada penjelasan tentang identitas pemuda itu. Yang jelas dia pasti Anak Sultan.
Peristiwa anti mainstream itu tentu saja bikin kepo warga kampus, terlebih lagi warga net yang berjiwa kismin seperti Ane.
Pokoknya wowww banget dah, kalau cuma urusan tas harus diantar dengan helikopter. Jiwa i]kismin[/i]ku langsung berontak dan protes, “emang apa sih isi tas kamu, dan berapa harganya, sampai harus diantar segitunya? Mau pamer ya, kalo loe itu anak Sultan?”
Zaman Ane kuliah dulu, jangankan pakai helikopter, mobil, atau motor, naik sepeda yang banyak gigi freewheel-nya aja udah keren banget. So pasti jadi idola para mahasiswi, sehingga banyak yang antre pengen dibonceng.
Kalau ada yang tertinggal di rumah semisal alat tulis, ya udahlah. Tinggal pinjam pulpen kawan yang punya lebih aja. Terus bikin catatan di telapak tangan jika memang ada materi bagus yang harus dicatat. Entar di rumah baru disalin ke buku tulis. Itu lebih elegan ketimbang pulang jalan kaki untuk mengambilnya. Begitu sudah sampai kembali di kampus, eh ternyata kuliahan udah bubar, absen dah jadinya.
Atau bagi yang sedikit berduit, ia akan membeli alat tulis baru di Koperasi Mahasiswa. Maka kalau ada mahasiswa yang ketinggalan alat tulis, lalu diantarkan oleh ortunya dengan mobil saja, pasti dah tuh mahasiswa akan dinobatkan jadi ‘raja kelas’, minimal ‘ketua kelas,’ meski IPK-nya di bawah rata-rata.
Tapi itu dulu, di zaman Indonesia masih dilanda kritis moneter. Kalau sekarang mah, mahasiswa(i) yang kuliah pakai mobil mewah udah biasa, mobilnya berjejer memenuhi halaman parkir, sehingga tak punya tempat lagi buat motor-motor butut sekelas bebek.
Tapi Ane kira sekaya-kayanya orang Indonesia saat ini, tak ada juga yang kuliah pakai helikopter, apalagi kalau hanya urusan membawakan tas yang tertinggal. Karena itu, jiwa miskinku semakin meronta, siapa sih dia? Sebanyak apa kekayaannya?
Apakah dia keturunan dari Mansa Musa, pemimpin dari Afrika Barat yang berkuasa di abad ke 14 lalu itu? Sebab katanya, saking kayanya pria ini, Profesor University of California, Rudolph Butch mengatakan, kekayaan Mansa Musa tak terhitung angkanya, meski ada pula yang memperkirakan kekayaannya mencapai Rp.5.700 triliun.
Entahlah, yang jelas orang yang berjiwa miskin akan semakin merasa dunia ini tidak adil, dan hanya akan menambah nelangsa jika harus memikirkan mahasiswa itu. Paling tidak hanya bisa berharap agar dapat jadi teman akrabnya, sehingga ketika mau pinjam uang, langsung dikasih tanpa pernah ditagih. Lupa saking banyaknya duit, seperti yang terjadi pada Iis Dahlia terhadap Krisna Mukti yang beritanya viral akhir-akhir ini.