Di tengah-tengah huru-hara yang sedang terjadi, semoga tidak pernah lupa untuk bahagia. Dan jagalah kesehatan selalu untuk masa depan kita dan orang-orang yang kita cintai.
Tidak sedikit manusia di bumi ini yang memilih untuk memendam perasaannya atau bahasa lainnya yaitu mencintai dalam diam. Memang ada beberapa alasan mengapa seseorang memilih seperti itu, dan tentunya beberapa mereka juga pasti sudah menimbang antara lebih baik diungkapkan atau dipendam saja sendirian.
Namun, tahukah kamu bahwa semakin kamu memendam perasaan ada begitu banyak kerugian yang kamu dapatkan, dan ada begitu banyak kesempatan terbaik yang kamu lewatkan. Ingat baik-baik hal ini: selama masih ada kesempatan, selama masih ada waktu, selama masih ada umur, ungkapkan! Masalah dia mencintaimu juga atau tidak, itu urusan belakangan. Yang penting ungkapkan saja dulu, itu akan jauh lebih baik bagimu.
Pokoknya jangan sampai ujung-ujungnya nanti kamu menyesal karena tidak mengungkapkan perasaanmu. Perasaan di sini dalam konteks rasa suka kepada lawan jenis. Untuk menghindari penyesalan itu, yuk, simak penjelasan di bawah ini tentang 5 kerugian dari keseringan memendam perasaan.
1. Tidak akan pernah mendapat kesempatan untuk memilikinya
Jangankan untuk bisa memiliki, diungkapkan saja tidak. Bagaimana seseorang bisa tahu bahwa kamu mencintainya jika tidak kamu ungkapkan? Tingkatan tertinggi dari mencintai memang bukanlah memiliki, tetapi merelakan. Namun bukankah wajar dan sudah menjadi sifat manusia, saat mencintai seseorang pasti ada rasa untuk ingin memilikinya juga. Memiliki dalam artian agar bisa saling membahagiakan, saling mencukupi, dan yang lainnya. Dan saat kamu memendam perasaanmu, percayalah sampai kapan pun kamu tidak akan pernah bisa memilikinya.
2. Tidak akan pernah tahu perasaan orang yang kamu cintai, bisa saja dia juga mencintaimu
Memang tidak ada yang mustahil di dunia ini. Ada begitu banyak yang saling memendam untuk menunggu siapa yang lebih dulu mengungkapkan, hingga pada akhirnya penyesalan lah yang didapatkan. Sekalipun dia adalah sahabatmu, ungkapkan. Jangan pernah takut jika nantinya persahabatan kalian akan berubah, bukankah mengungkapkan tidak memaksa untuk mencintai juga? Tanpa kamu ketahui, siapa tahu sahabatmu juga mencintaimu. Hanya saja dia menunggu kamu yang lebih dulu mengungkapkan.
3. Semakin dipendam semakin dalam rasa sakitnya
Saat kamu terlalu sering dan terlalu lama memendam perasaanmu, saat itu juga kamu menimbun rasa sakit atas perasaanmu. Mungkin di beberapa orang ada yang merasa baik-baik saja saat tidak diungkapkan, tetapi saat melihat orang yang kamu cintai bersama orang lain hanya karena kamu lebih memilih memendam daripada mengungkapkan, akhirnya lebih dulu orang lain. Sedikit atau banyak pasti akan ada rasa sakit yang kamu dapatkan.
4. Semakin sering memendam, mentalmu tidak akan terlatih untuk menjadi berani
Keberanian ditunjukkan dengan pembuktian dan pembuktian ditunjukkan dengan tindakan. Semakin sering kamu memendam perasaan maka semakin lama mentalmu akan terlatih untuk menjadi yang lemah. Kamu tidak siap jika orang yang kamu cintai tidak mencintaimu juga, kamu tidak siap mendengar kata-kata penolakan darinya, itu sudah membuktikan bahwa mentalmu tidak cukup berani untuk menerima apa saja. Mentalmu hanya siap menerima apa yang kamu harapkan.
5. Jangan lupa, menjemput jodoh juga pakai usaha termasuk mengungkapkan perasaan, semakin tidak diungkapkan semakin jauh jodohmu
Bayangkan, jika orang yang sedang kamu cintai sekarang adalah jodohmu. Seseorang yang ternyata dikirim Tuhan untuk melengkapimu. Memang sesuatu itu akan indah pada waktunya, tapi jika kamu tidak berusaha sama sekali, sampai kapan pun yang namanya indah pada waktunya tidak akan pernah kamu dapatkan. Jemput jodohmu dengan usaha termasuk berani mengungkapkan perasaanmu. Jangan terlalu dipendam, toh, tidak ada gunanya juga. Beranikan dirimu untuk mengungkapkan, percayalah akan ada hasil baik untuk orang-orang yang berusaha.