Langkah-langkah isolasi mandiri yang tepat harus dilakukan agar upaya untuk memutus penyebaran virus corona tipe baru (COVID-19) dapat tercapai. Isolasi mandiri atau self-isolation sendiri umumnya dianjurkan bagi mereka yang sudah dinyatakan positif COVID-19, terduga atau orang yang baru saja melakukan perjalanan ke wilayah dengan episentrum COVID-19. Isolasi mandiri ini bertujuan untuk meminimalisir kegiatan di luar (kecuali untuk hal mendesak seperti pemeriksaan ke fasilitas kesehatan) sehingga penularan virus corona dapat dikendalikan.
Selain itu, isolasi mandiri juga dilakukan tatkala ruang isolasi rumah sakit diprioritaskan bagi pasien dengan gejala yang sudah parah dan membutuhkan penangan intensif. Hanya saja, masih ada masyarakat yang belum terlalu paham dan disiplin dalam menjalani langkah-langkah isolasi mandiri ini. Akibatnya, upaya pencegahan pun menjadi tidak efektif dan COVID-19 semakin menyebar luas di tengah masyarakat.
Berikut ini langkah-langkah isolasi mandiri yang tepat guna mencegah penularan virus yang semakin meluas.
Status ODP COVID-19
Salah satu yang diwajibkan untuk melakukan langkah-langkah isolasi mandiri adalah ODP atau orang dalam pemantauan. Status ODP ini digunakan untuk memudahkan pemerintah dalam memantau kondisi kesehatan mereka dengan bantuan fasilitas kesehatan. ODP sendiri dikategorikan sebagai orang-orang yang mengalami demam dengan suhu ≥38°C (atau memiliki riwayat demam), serta gejala batuk, pilek atau sakit tenggorokan. Selanjutnya, ODP juga memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit COVID-19 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
Selain itu, seseorang juga dinyatakan ODP apabila dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di daerah dengan transmisi lokal di Indonesia atau kontak dengan kasus COVID-19 terkonfirmasi. Jika memenuhi kategori di atas, orang tersebut harus terlebih dahulu menghubungi Dinas Kesehatan di kota/kabupaten atau puskesmas yang akan menjadi narahubung pengawasan kondisi ODP.
Nantinya, data para ODP akan disimpan dalam sebuah database Kemenkes untuk ditinjau kembali jika yang bersangkutan kemudian terpapar COVID-19. Setelah itu, dia diwajibkan untuk secara sukarela melakukan langkah-langkah isolasi mandiri.
Selama isolasi, ODP tidak boleh meninggalkan rumah selama 14 hari kecuali untuk mengunjungi klinik atau rumah sakit dengan tujuan memeriksakan diri jika gejala yang dimiliki mulai memburuk.
Protokol Isolasi Mandiri
Agar penyebaran virus corona dapat dihentikan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan protokol atau langkah-langkah isolasi mandiri yang harus diikuti oleh masyarakat.
Pertama-tama, pastikan kamu selalu menggunakan masker dan membuang masker bekas pakai kamu ke tempat yang sudah ditentukan. Jika kamu merasa sakit dengan gejala demam, flu, dan batuk, kamu harus tetap di rumah. Kamu tidak diperbolehkan untuk pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik guna mencegah penularan terhadap masyarakat.
Selanjutnya, kamu bisa memanfaatkan fasilitas telemedicine atau media sosial kesehatan dan menghindari transportasi publik.
Pastikan kamu memberitahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala yang kamu alami serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien COVID-19.
Selama isolasi mandiri di rumah, kamu masih bisa bekerja dari rumah. Pastikan kamu menggunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya dan menjaga jarak satu meter dari anggota keluarga lain. Pastikan kamu melakukan pengecekan suhu harian serta amati gejalan batuk dan sesak napas kamu.
Selain itu, pemakaian peralatan makan dan mandi pun harus diperhatikan. Kamu harus menghindari pemakaian bersama peralatan makan, mandi serta tempat tidur.
Jangan lupa terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan lakukan etika batuk dan bersin.
Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan disinfektan.
Pastikan kamu selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (kurang lebih 15-30 menit).
Terakhir, hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit kamu berlanjut seperti sesak napas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kegiatan dan Kebersihan
Sebelum melakukan langkah-langkah isolasi mandiri, siapkanlah sebuah kamar tidur terpisah dari anggota keluarga lain dan juga tidak boleh dimasuki oleh anggota keluarga.
Usahakan kamu memilih kamar dengan ventilasi yang baik sehingga udara segar tetap bisa masuk.
Selanjutnya kamu harus menggunakan kamar mandi terpisah. Jika tidak, gunakanlah kamar mandi secara bergantian. Yang perlu diperhatikan di sini adalah ODP harus mandi di awal atau di akhir.
Setelahnya, bersihkanlah kamar mandi beserta toilet dengan menggunakan cairan disinfektan yang mengandung bahan-bahan aktif tertentu. Bahan-bahan aktif tersebut misalnya Accelerated Hydrogen Peroxide (0,5%), benzalkonium chloride/quaternary ammonium/alkyl dimethyl benzyl ammonium chloride (0,05%), dan chloroxylenol (0,12%).
Selain itu, ada juga bahan aktif ethyl alcohol atau ethanol (62-71%), iodine in iodophor (50 ppm), isopropanol atau 2-propanol (50%), pine oil (0,23%), povidone-iodine (1% iodine), sodium hypochlorite (0,05-0,5%), sodium chlorite (0,23%), dan sodium dichloroisocyanurate (0,1-0,5%). Beberapa jenama yang bisa kamu gunakan adalah Dettol, Mr Muscle, SoKlin Bebek Kloset, Harpic Fresh, Wipol, Bayclin, dan masih banyak lagi.
Selanjutnya, kamu harus mulai mempersiapkan kegiatan yang akan kamu lakukan selama di kamar agar tidak bosan dan tertekan.
Kamu bisa menyiapkan musik, buku, serial TV, drama, atau film yang menarik perhatian kamu.
Tapi, lakukan sendiri ya. Kamu tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan tersebut bersama dengan orang lain, termasuk makan. Alat makan pun harus diperhatikan. Seorang ODP harus mencuci alat makan serta pakaiannya terpisah dari anggota keluarga lain. Jangan lupa gunakan spon cuci yang berbeda ya!
Selain itu, benda-benda yang sringkali disentuh wajib banget dibersihkan secara berkala dengan cairan pembersih. Misalnya ponsel, keyboard laptop, gagang pintu, remote TV dan AC, meja, kursi, dan lain-lain. Gunakanlah sarung tangan karet saat melakukan pembersihan. Lalu, salah satu yang paling penting adalah mencuci tangan dengan air dan sabun secara teratur selama kurang lebih 20 detik.