Setiap orang tentu memiliki posisi tidur favoritnya masing-masing agar bisa tidur dengan posisi nyaman. Dengan begitu, kamu dapat tidur dengan nyenyak lalu bangun dengan keadaan segar dan recharged.
Bagi sebagian orang mungkin posisi tidur tidak perlu terlalu dipikirkan. Namun, tahukah kamu bahwa posisi tidur memiliki dampak pada kesehatan tubuh kamu?
Jika kamu tidur dengan posisi yang tepat, tentu kamu dapat terbangun dalam keadaan segar. Namun, jika tidur dengan posisi yang salah, yang ada kamu malah mengalami sakit badan, gangguan pernapasan, hingga penyumbatan saluran udara.
Mungkin kamu sering bertanya-tanya sebenarnya posisi tidur yang harusnya kamu terapkan saat tidur itu seperti apa ya mengingat kamu menghabiskan delapan jam untuk berbaring? Nah, berikut ini kami sudah merangkum beberapa posisi tidur beserta kekurangan dan kelebihannya jadi bisa kamu pertimbangkan untuk tidur kamu.
Telentang
Kamu pasti sudah hapal dengan posisi tidur yang satu ini. Kamu akan berbaring dan menghadap ke atas dengan posisi kaki lurus ke depan dan kedua tangan kamu letakkan di sisi tubuh, ditekuk di atas perut, atau di belakang kepala. Meskipun posisinya terkesan kaku, ternyata posisi tidur telentang dianggap sebagai salah satu posisi tidur terbaik untuk kesehatan, terutama bagi kamu yang pernapasannya bagus saat tidur.
Posisi tidur ini memungkinkan kepala, leher, dan tulang belakang untuk berbaring dengan kondisi netral sehingga membantu memperbaiki postur secara keseluruhan. Ketika kamu tidur dengan posisi netral, kemungkinan untuk merasa pegal, nyeri punggung, atau sakit leher cukup kecil karena selama tertidur tidak ada tekanan pada area-area tersebut.
Selain itu, posisi ini juga bisa membantu mengurangi asam lambung dan juga baik untuk kecantikan tubuh. Dengan posisi ini, kamu dapat mempertahankan bentuk payudara serta meminimalkan keriput di wajah.
Meskipun dianggap sebagai posisi yang baik, telentang juga memiliki kekurangannya tersendiri, salah satunya adalah mengganggu pernapasan. Hal ini bisa terjadi karena saat tidur telentang, ada kemungkinan lidah menutup saluran pernapasan. Akibat efek gravitasi, pangkal lidah bisa turun ke saluran pernapasan sehingga menghambat jalan udara.
Ini tentu sangat berbahaya bagi mereka yang menderita sleep apnea (berhenti bernapas secara tiba-tiba saat tidur) karena dapat meningkatkan risiko tidak bernapas saat tidur. Posisi tidur terlentang juga dapat membuat kamu mendengkur lebih keras karena jalur udara yang terhambat tadi.
Selanjutnya, posisi yang satu ini juga ternyata kurang baik untuk ibu hamil yang memasuki trimester ke dua. Selain pernapasan yang terganggu akibat berat janin, posisi ini juga dapat menghambat aliran darah ke jantung karena pembuluh balik besar bagian bawah akan tertekan.
Tengkurap
Tengkurap mungkin merupakan salah satu posisi tidur yang cukup populer dan banyak digemari. Posisi ini adalah posisi berbaring pada perut dengan wajah berpaling ke samping supaya tetap bisa bernapas. Posisi lengan biasanya terselip di bawah bantal dan kaki lurus atau ditekuk salah satunya.
Nah, posisi tidur yang satu ini memeliki beberapa kelebihan yaitu untuk mencegah pergeseran organ yang berhubungan dengan toraks, mengurangi nyeri muskuloskeletal kronis (gangguan pada otot, sendi, dan tulang), dan lebih mudah mendengkur.
Meski begitu, tidur dengan posisi tengkurap sebenarnya tidak direkomendasikan karena memiliki banyak dampak negatif bagi tubuh. Dampak yang ditimbulkan adalah sakit punggung dan leher, rasa kebas, keriput, hingga menurunnya payudara.
Sakit leher terjadi karena dengan posisi tidur ini, tulang belakang sulit untuk berada di posisinya. Lalu kebiasaan memalingkan wajah ke samping dalam waktu lama kemudian menyebabkan sakit pada leher. Selanjutnya, posisi ini juga memberikan tekanan pada sendi dan otot sehingga saraf kamu akan terganggu dan akhirnya menyebabkan mati rasa dan kesemutan.
Selain menimbulkan nyeri, posisi tidur ini juga akan mengganggu sistem pernapasan kamu karena membebankan berat tubuh ke otot pernapasan sehingga kamu mungkin akan kesulitan bernapas. Jika terpaksa tidur tengkurap, sebaiknya kepala jangan dipalingkan ke samping, tetapi hadapkan ke bawah. Hal ini dilakukan untuk memastikan saluran pernapasan tetap terbuka. Tapi, jangan sampai hidung tertutup bantal.
Posisi tidur dengan menghadap ke samping kiri juga dikenal dengan posisi lateral di mana kepala dan dada berbaring ke sisi kiri. Posisi lengan tertindih di bawah tubuh atau menujulur ke luar ke arah kiri sementara kaki bisa ditumpuk. Posisi tidur ini juga merupakan salah satu posisi tidur yang baik untuk kesehatan.
Kelebihannya adalah mencegah sakit pada leher dan punggung, pernapasan menjadi lebih optimal, dan mengurangi rasa sakit di tubuh bagian kanan. Posisi tidur ini juga dapat mengurangi risiko naiknya asam lambung saat tidur dan mengurangi kemungkinan mendengkur.
Posisi ini juga sangat direkomendasikan bagi para ibu hamil karena dapat meningkatkan sirkulasi darah bagi sang ibu dan janin. Selain itu, posisi tidur menyamping juga dianjurkan untuk penderita sleep apnea karena posisi ini memungkinkan saluran pernapasan terbuka.
Lalu, apa kekurangannya?
Posisi tidur ini dapat menimbulkan keriput dan payudara kendur akibat gravitasi, nyeri pada bahu dan lengan karena adanya tekanan pada saraf dan aliran darah yang tidak lancar. Selain itu, posisi ini juga dapat menyebabkan organ dalam di dada bergeser, paru-paru membebani jantung, menjadi awal mula dari gagal jantung, dan kemungkinan sering buang air kecil di malam hari.
Tidur Menyamping ke Sebelah Kanan
Posisi tidur ini adalah kebalikan dari posisi menyamping ke kiri sehingga kepala dan dada kamu berbaring di sisi kanan. Sama halnya dengan posisi tidur ke kiri, posisi ini juga dapat mencegah sakit pada leher dan punggung, membuat pernapasan menjadi lebih optimal, mengurangi rasa sakit di tubuh bagian kanan, mengurangi risiko naiknya asam lambung, dan mengurangi kemungkinan mendengkur.
Selain itu, posisi ini juga sangat baik untuk para wanita hamil karena dapat meningkatkan sirkulasi darah bagi sang ibu dan janin. Lalu, seperti posisi tidur ke kiri, posisi ini juga dianjurkan untuk penderita sleep apnea karena memungkinkan terbukanya saluran pernapasan sehingga kamu dapat bernapas tanpa gangguan.
Posisi ini tentu memiliki kekurang yang serupa juga yakni menimbulkan keriput dan payudara kendur akibat gravitasi serta nyeri pada bahu dan lengan karena adanya tekanan pada saraf dan aliran darah yang tidak lancar. Tekanan pada saraf lengan atau kaki kanan tersebut selanjutnya dapat menyebabkan cedera kompresi atau neuropati.
Selain itu, posisi ini juga dapat menyebabkan organ internal kanan bergeser, mengurangi volume paru-paru yang kemudian membahayakan kadar oksigen dalam darah dan menekan sistem kardiovaskular.