Top Choice for Your Business

Klik untuk hubungi kami >> Contact Us

Gerakan Olahraga yang Dapat Menyebabkan Cedera Jika Tidak Dilakukan dengan Salah

Berolahraga memang bagus untuk kesehatan jasmani dan rohani kita. Olahraga juga dapat menunjang kebugaran, daya tahan tubuh, dan memperbaiki mood-mu juga. Namun, olahraga yang salah alih-alih membuatmu sehat, malah bisa menyebabkan cedera lho!

Dalam berolahraga, kamu harus memperhatikan dan mengetahui gerakan yang bisa menyebabkan kamu cedera saat berolahraga. Hal ini penting supaya kamu bisa terhindar dari risiko tersebut saat melakukan gerakan-gerakan latihan tersebut.

Meski olahraga baik bagi kesehatan, tidak semua gerakan dalam olahraga bisa mendukung kamu untuk mendapatkan tubuh yang bugar. Beberapa gerakan dalam olahraga harus dilakukan dengan pengawasan profesional atau instruktur karena berisiko jika dilakukan sendiri.

Walaupun banyak video tutorial untuk berolahraga yang diunggah oleh profesional. Jika kamu tidak memerhatikan dan melakukannya dengan benar, risiko yang timbul bisa fatal. Jadi kamu harus lebih berhati-hati ya dalam berolahraga. Jangan sampai kamu melakukan gerakan olahraga yang salah.

Risiko yang dapat terjadi jika kamu melakukan gerakan olahraga yang salah antara lain varises, keram, salah urat, atau bahkan patah tulang. Hal yang paling fatal adalah bisa menyebabkan kelumpuhan, kerusakan otot saraf,  bahkan kematian. Jadi harap lebih berhati-hati ya dalam berolahraga.

Kali ini kami akan mengulas tentang gerakan olahraga apa saja yang bisa menyebabkan cedera jika tidak dilakukan dengan benar. Bagi kamu yang gemar atau baru akan mencoba untuk membiasakan berolahraga, disimak baik-baik ya supaya kamu tidak melakukan olahraga yang salah.

Pull-up
Gerakan latihan yang dapat menyebabkan cedera pada saat berolahraga adalah pull-up. Pull-up adalah gerakan mengangkat badan dengan bertumpu pada kekuatan otot tangan. Gerakan ini sangat rentan menjadi penyebab cedera bahu jika kamu tidak berhati-hati melakukannya.

Baca Juga  Viral Video Lagu Rap 'Terserah' Soroti Keramaian Masyarakat Saat PSBB Virus Corona

Manfaat melakukan gerakan pull-up adalah untuk membentuk tubuh bagian atas atau upper body, menambah tinggi badan, memperkuat genggaman, dan tentu saja menghilangkan lemak tubuh. Biasanya gerakan ini dilakukan dengan berpegangan pada bar atau seringkali lorong pintu jika dilakukan di rumah.

Pull-up tidak hanya gerakan sebatas menarik tubuh ke atas, namun diperlukan koordinasi otot tubuh bagian bawah untuk mendukung tubuhmu agar terangkat ke atas. Untuk melakukan gerakan ini dengan aman, caranya adalah dengan memulai dari tahap bergelantungan dengan posisi kedua tangan lurus ke atas.

Kemudian, tarik tubuhmu ke atas, lalu turunkan lagi secara perlahan-lahan. Supaya tidak terjadi cedera, jangan langsung menarik tubuh secara maksimal. Tariklah dengan interval sebesar lima cm setiap tahapannya. Gerakan yang cepat dan terburu-buru malah akan membuat otot-ototmu tegang dan cedera pada bahumu.

Lat Pulldown
Gerakan olahraga lat pull-down merupakan gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan otot bahu dan tangan. Gerakan ini dilakukan dengan cara memegang pegangan alat latihan pada bagian belakang kepala, lalu menariknya hingga turun ke bawah. Biasanya bagian paha akan diganjal oleh bantal supaya gerakan tarikannya lebih maksimal.

Namun, jika gerakan olahraga ini dilakukan dengan salah dapat menyebabkan risiko cedera pada bagian sendi bahu, bahkan bisa menyebabkan robeknya sendi bahumu. Ada tanda-tanda yang menunjukkan jika seseorang salah melakukan gerakan lat pull-down dan mengalami cedera bahu.

Tandanya adalah kamu akan merasakan sakit pada bahumu dan terasa tidak nyaman saat melakukan gerakan ini. Beberapa olahraga memang ada yg membuat sakit atau pegal saat pertama dilakukan. Namun jika setelah satu set dilakukan nyerinya tidak hilang, tandanya kamu mengalami cedera.
Hal yang bisa kamu lakukan yang disarankan adalah lakukan gerakan lat pull-down dengan posisi tangan di depan kepala. Jika kamu tidak yakin untuk melakukannya, kamu sebaiknya menyewa instruktur agar meminimalisir risiko terjadinya cedera.

Baca Juga  Inilah Sepuluh Taktik untuk Membuat Iklan yang Menarik

Bicycle Crunch
Jika kamu ingin memiliki perut yang six packs, salah satu gerakan yang kamu bisa lakukan untuk mewujudkannya adalah bicycle crunch. Sesuai dengan namanya, gerakan ini merupakan gerakan olahraga yang menyerupai gerakanmu pada saat mengayuh sepeda.

Bicycle crunch dilakukan dengan cara mendekatkan tangan dengan kaki dalam posisi tubuh menghadap ke arah atas. Kedua tangan ditaruh di belakang kepala, kemudian didekatkan dengan kaki yang ditekuk membentuk sudut 90 derajat. Lalu dalam posisi tersebut buat gerakan kaki mengayuh perlahan seperti saat mengendarai sepeda.

Manfaat dari gerakan ini adalah untuk mengencangkan abdomen atau otot perut dan juga membakar lemak di perut dan pinggang. Namun, jika melakukan gerakan ini terlalu cepat dapat menimbulkan cedera pada tulang belakang, terlebih lagi pada bagian leher.

Gerakan bicycle crunch yang dilakukan dengan salah juga berpotensi menyebabkan otot punggung di bagian bawah menjadi kaku. Hal ini lebih jauh dapat menyebabkan hernia pada tulang belakang. Ini disebabkan oleh gerakan yang terlalu cepat sehingga tukang belakang bagian atas akan mengalami tekanan berlebih.

The Romanian Deadlift
Gerakan the romanian dead-lift ini biasanya lebih dikenal dengan sebutan gerakan angkat beban. Gerakan latihan ini sangat baik untuk kesehatan pinggul dan punggung apabila dilakukan dengan benar. Gerakan dilakukan dengan posisi kaki dan jarak antara kedua kaki harus tepat.

Baca Juga  4 Kebiasaan Buruk Mengelola Keuangan dan Cara Mengubahnya

Sehingga ketika beban diangkat, otot bagian paha hingga tulang bagian belakang dan otot bagian bokong tidak bekerja terlalu keras dalam menahan beban. Namun, jika salah melakukan gerakan ini akan menyebabkan cedera pada punggung.

Oleh sebab itu, sebaiknya kamu lakukan gerakan ini dengan didampingi oleh pelatih atau instruktur ya. Kemudian, dimulai dari mengangkat beban yang tidak terlalu berat sebagai tahap awal. Hal ini dilakukan untuk menghindari kejang otot pada saat melakukannya.

The Overhead Squat
Gerakan olahraga yang berisiko cedera selanjutnya adalah the overhead squat. Gerakan ini merupakan gerakan lanjutan dari the romanian dead-lift. Gerakan ini berfungsi untuk meningkatkan kekuatan otot lutut dan pinggul. Namun, jika dilakukan dengan salah akan menyebabkan cedera pada bahu, rahim, leher, dan lumbal.

Gerakan the overhead squat dilakukan dengan mengangkat beban di atas kepala dan mempertahankannya dengan bertumpu pada kekuatan otot paha hingga telapak kaki. Supaya terhindar dari risiko cedera, kamu perlu melakukannya dengan benar.

Pastikan punggung kamu tetap berada dalam posisi lurus pada saat kamu akan menaikkan atau menurunkan beban. Namun, jika kamu merasa punggungmu melengkung pada saat mengangkat beban maka hentikan latihan dengan segera. Lebih baik lakukan latihan ini dengan diawasi oleh instruktur profesional ya.

WhatsApp chat