Top Choice for Your Business

Klik untuk hubungi kami >> Contact Us

Deretan Makanan Khas Ramadan Dari Berbagai Negara

Bulan Ramadan adalah bulan yang paling dinanti oleh umat muslim. Bukan hanya karena waktunya namun juga makanan khas yang enak-enak. Hanya ada di bulan Ramadan

Di Indonesia, pasti kamu sering menemukan makanan yang cuma disantap selama Ramadan. Mulai dari kolek, lemang, es campur, dan masih banyak lagi. Nah, makanan khas Ramadan ternyata juga bisa kamu temukan di negara lain juga lho. Daripada penasaran, mending langsung aja cek makanan khas Ramadan di berbagai negara berikut ini.

Bolani (Afganistan)
Makanan khas Ramadan dari berbagai negara yang pertama datang dari Afganistan. Bolani adalah roti gepeng berisi sayuran seperti bawang daun yang dipanggang atau digoreng.

Bolani biasanya disajikan dengan yoghurt untuk dicocol. Pinggirannya yang renyah berpadu dengan lembutnya yoghurt menjadikan Blani makanan untuk Ramadan yang pas. Selain saat Ramadan, bolani juga disajikan saat acara-acara spesial seperti pesta ulang tahun dan pernikahan.

Marzipan kurma (Moroko)
Berbuka puasa dengan yang manis-manis memang pas banget. Apalagi dengan kurma. Kalau makanan khas Ramadan dari Moroko ini mengolah kurma menjadi sesuatu yang baru. Kurma yang sudah dikeluarkan bijinya diisi dengan marzipan. Setelah itu dicelupkan ke dalam coklat cair lalu ditaburi kacang pistachio.

Baca Juga  Kapan Jujutsu Kaisen Season 2 Tayang, Berikut Jadwal Arc dan Tempat Nonton Anime Ini!

Yang membuat makanan khas Ramadan ini adalah isiannya yaitu marzipan. Marzipan adalah sejenis gulali yang terbuat dari gula, madu, dan tumbukan kacang almon. Rasa manis yang beragam membuat makanan khas ini digemari saat bulan Ramadan. Selain di Moroko, makanan ini juga bisa ditemukan di negara-negara Afrika Utara lain.

Ramazan pidesi (Turki)
Dari namanya saja sudah berbau Ramadan. Ramazan pidesi adalah roti khas Turki yang terbuat dari tepung gandum dan ragi. Biasanya, makanan khas Turki ini dimakan saat berbuka puasa dan sahur dan hanya bisa ditemukan selama bulan Ramadan saja lho.

Roti ini berbentuk bulat dan sedikit datar. Kulit luarnya memiliki tekstur yang bergelombang. Setelah matang, roti ini biasanya ditaburi biji jintan hitam.

Chakchouka (Aljazair)
Chakchouka adalah makanan khas Ramadan yang berasal dari Aljazair. Makanan ini berupa telur rebus yang disajikan dengan saus tomat, minyak zaitun, dan bawang. Saus ini memiliki aroma rempah yang kuat karena dibumbui dengan jintan, paprika, cabai, dan pala.

Selain di Aljazair, makanan khas ini sering ditemukan di negara Timur Tengah lain seperti Yaman, Somalia, dan Mesir. Selain itu, karena makanan khas ini berasal dari zaman kekhalifahan Utsmani, chakchouka juga menyebar hingga ke Spanyol.

Baca Juga  Geger Kabar Nia Ramadhani Gugat Cerai Ardi Bakrie, Theresa Wienathan Murka

Falooda (Pakistan)
Dari tadi bahas yang gurih-gurih terus. Sekarang waktunya ngomongin yang segar-segar. Nggak lengkap rasanya kan berbuka puasa tanpa segelas minuman segar? Makanan khas yang satu ini berasal dari Pakistan. Namanya adalah falooda.

Falooda adalah minuman yang terdiri dari campuran sirup bunga mawar, vermicelli (sejenis pasta), biji daun kemangi, dan susu. Seringkali, falooda juga disajikan dengan es krim.

Akan tetapi, pasta yang digunakan untuk falooda berbeda dengan pasta biasa. Bahannya terbuat dari gandum, ararut, sagu, dan tepung maizena sehingga cocok dengan rasa manis dari minuman segar yang satu ini.

Malfouf (Palestina)
Negara Palestina dikenal dengan kesukan mereka untuk mengisi beragam bahan makanan dengan nasi dan daging. Malfouf adalah salah satunya. Makanan khas Palestina ini merupakan kol gulung yang diisi dengan nasi dan daging.

Kalau kamu penasaran dengan makanan khas Palestina ini, kamu tidak perlu jauh-jauh datang ke sana. Kamu juga bisa lho membuatnya di rumah.

Kol yang sudah dipotong bongkolnya dicuci lalu kemudian direbus hingga empuk dan mudah dibentuk. Setelah itu, masukkan isian berupa beras dan daging yang sudah dibumbui. Rebus kembali kol yang sudah diisi bersama dengan bawang putih yang sudah dicincang. Malfouf pun siap untuk disantap!

Baca Juga  Menanam Tanaman di Halaman Depan Rumah, Ikuti 5 Aturan Feng Shui

Tajin sibnekh (Tunisia)
Makanan khas Ramadan dari Tunisia ini sekilas mirip dengan masakan Indonesia. Tajin sibnekh adalah potongan ayam dan telur rebus yang dibumbui kari. Bedanya dengan kari Indonesia ada di cara memasaknya.

Jika kari di Indonesia cenderung berkuah dan direbus, tajin sibnekh dimasak dengan cara dipanggang sehingga menghasilkan rasa dan tekstur yang berbeda. Makanan khas Tunisia yang satu ini menjadi andalan warga Tunisia untuk berbuka puasa dan juga sahur.

Sawine (Guyana)
Meskipun berasal dari Italia, orang Indonesia pasti sudah tidak asing dengan pasta. Makanan yang biasnya dimakan sebagai makanan berat ini ternyata ada versi manisnya lho. Makanan khas ini bernama sawine yang berasal dari Guyana. Sawine adalah makanan yang terbuat dari vermicelli dengan kuah susu.

Untuk menambah rasa biasanya ditambah kayu manis, kapulaga, pala, dan rempah-rempah lain. Bisa juga ditambah kismis untuk memperkaya tekstur. Makanan khas Ramadan Guyana ini manis dan lembut. Pastinya enak banget untuk disantap saat berbuka puasa.

WhatsApp chat