FALCON Advertising
Top Choice for Your Business

Klik untuk hubungi kami >> Contact Us

Daftar Dokter Indonesia yang Meninggal Akibat Virus Corona

Falcon Advertising - 

Di tengah pandemi global akibat wabah COVID-19, peran serta para dokter virus corona sangat dibutuhkan untuk membantu menangani para pasien yang terinfeksi virus tersebut.

Mengingat tugas mereka yang harus berada dalam jarak dekat dengan para pasien, tidak sedikit dokter yang juga kemudian tertular, beberapa bahkan harus meregang nyawa.

Di Italia, yang sebelumnya pernah menduduki peringkat satu kematian terbanyak akibat COVID-19, terdapat sekitar 100 dokter yang meninggal akibat infeksi virus tersebut.

Selain Italia, negara-negara lain seperti Tiongkok, Inggris, Spanyol, Prancis, dan Iran juga melaporkan adanya angka kematian dokter virus corona beserta tenaga medis lainnya.

Di Indonesia sendiri, Ikatan Dokter Indonesia mengonfirmasi bahwa ada sejumlah dokter yang meninggal akibat COVID-19.

Per tanggal 13 April 2020, kasus positif COVID-19 di Indonesia sudah mencapai angka 4.557. 399 di antaranya meninggal dunia dan 380 orang dinyatakan sembuh.

Berdasarkan data yang dicatat oleh Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP FARKES/R), sekitar 44 orang tenaga kesehatan meninggal dunia termasuk di dalamnya adalah 32 dokter dan 12 perawat.

Kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) dianggap sebagai salah satu faktor yang membuat cukup banyak dokter virus corona ikut terinfeksi dan bahkan sampai meninggal.

Berdasarkan informasi yang dibagikan oleh Ikatan Dokter Indonesia, berikut ini Bob sudah merangkum nama-nama dokter yang meninggal selama pandemi global COVID-19 di Indonesia.

Baca Juga  Transformasi Cewek Bareng Sepupu 2005 VS 2020

Yuk simak informasinya berikut ini!

Daftar Dokter Virus Corona yang Meninggal
Berikut ini adalah nama-nama dokter yang meninggal selama pandemi COVID-19 di Indonesia:

dr. Hadio Ali K., Sp. S. (IDI cabang Jakarta Selatan)
dr. Djoko Judodjoko, Sp. B. (IDI cabang kota Bogor)
dr. Laurentius P., Sp. Kj. (IDI cabang Jakarta Timur)
dr. Adi Mirsa Putra, Sp. THT (IDI cabang kota Bekasi)
dr. Ucok Martin, Sp. P. (IDI cabang Medan)
dr. Bambang Sutrisna, MHSc. (IDI cabang Jakarta Timur)
dr. Iwan Dwiprahasto, M. Med. Sc, Ph.D. (IDI cabang Yogyakarta)
dr. Bartholomeus Bayu Satrio Kukuh Wibowo (IDI cabang Jakarta Barat)
dr. Exsenveny Lalopua, M. Kes. (IDI cabang Bandung)
dr. H. Efrizal Syamsudin, M. M. (IDI cabang Prabumulih)
dr. Ratih Purwarini (IDI cabang Jakarta Timur)
dr. Laksma TNI (Purn) dr. Jeane P. M. R. Winaktu, Sp. BS. (IDI cabang Jakarta Pusat)
dr. Nasrin Kodim, M. P. H.
dr. Bernadette Albertine Francisca T., Sp. THT-KL(IDI cabang Makassar)
dr. Ketty Herawati Sultana (IDI cabang Tangerang Selatan)
dr. Lukman Shebubakar, Sp. OT (K), Ph. D. (IDI cabang Jakarta Selatan)
dr. Wahyu Hidayat, Sp. THT-KL (IDI cabang Bekasi)
dr. Heru Sutantyo (IDI cabang Jakarta Selatan)
dr. Naek L. Tobing , Sp. KJ
dr. Karnely Herelena (IDI cabang Depok)
dr. Surdadi Hirawan , M. S., Sp. Ok
dr. Soekotjo Soerodiwirio, Sp. Rad.
Eddy Supriyadi, Sp. PA
drg. Amutavia Pancasari Artsianti Putri, Sp. Ort (RSUD Jati Sampurna, Bekasi)
drg. Yuniarto Budi Santosa, M.Kes (Dinkes Kota Bogor)
drg. Roselani Odang, Sp. Pros
drg. Gunawan Oentaryo (PDGI Banjarmasin)
drg. Umi Susana Widjaja, Sp. PM
drg. Anna Herlina Ratnasari

Baca Juga  Jenis-jenis Eyeliner serta Fungsinya untuk Riasan Mata

Meninggalnya Dokter Virus Corona
Dari daftar nama di atas, sebagian besar sudah terkonfirmasi meninggal akibat infeksi COVID-19.

Selain itu, sebagian besar dari dokter virus corona merupakan dokter spesialis dan dokter umum serta beberapa di antaranya adalah dokter gigi.

Maka dari itu, tidak semua dokter yang meninggal tersebut terlibat secara langsung menangani COVID-19.

Sebagian dokter dilaporkan terinfeksi saat melakukan praktik di tengah pandemi COVID-19.

Beberapa dokter virus corona yang pertama kali dikonfirmasi meninggal terkait COVID-19 adalah dr. Hadio, dr. Djoko, dr. Laurentius, dr. Adi Mirsa, dr. Ucok, dr. Bambang, dan dr. Iwan.

Bambang merupakan guru besar epidemiologi FKM UI sementara dr. Iwan adalah guru besar FK Universitas Gajah Mada.

Di akhir bulan Maret, IDI mengumumkan kematian dua dokter yang berpulang akibat COVID-19 yaitu dr. Efrizal (Direktur RSUD Prabumulih) dan dr. Ratih (Direktur RS Duta Indah Jakarta Utara).

Sebelum meninggal dunia, dr. Efrizal merupakan pasien dalam pengawasan (PDP). Beliau kemudian mengikuti tes swab dan dinyatakan positif COVID-19 setelah berpulang pada tanggal 23 Maret

Baca Juga  5 Alasan Mengapa Konsumsi Kacang-kacangan Baik untuk Kesehatan Jantung

Efrizal sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta dan Batam dan pernah merawat kasus 02 di Sumatera Selatan.

Untuk Pemasangan Billboard, Hubungi kami di :
WhatsApp / Office : +62813 1076 1888
Address : Perkantoran Grand Sudirman Blok D-18 Jl. Setia Maharaja, Pekanbaru 28282 , Riau – Indonesia
Email : [email protected]
Web : www.swastikaadvertising.com

Falcon Advertising, Swastika Advertising, Advertising, advertising agency, advertising pekanbaru, advertising riau, agency iklan pekanbaru, agency iklan riau, baliho pekanbaru, baliho riau, Billboard, billboard indo, billboard indonesia, Billboard Pekanbaru, billboard Riau, billboard terjangkau, dooh, lokasi baliho pekanbaru, lokasi baliho riau, lokasi billboard pekanbaru, lokasi billboard riau, marketing, media, ooh, out of home advertising, periklanan, reklame, sewa baliho pekanbaru, sewa baliho riau, sewa billboard pekanbaru, sewa billboard riau, sewa iklan pekanbaru, sewa iklan riau, sewa reklame pekanbaru, sewa reklame riau, sewa billboard, spanduk, mini billboard, car billboard, spanduk

WhatsApp chat