Top Choice for Your Business

Klik untuk hubungi kami >> Contact Us

Cut Off Dalam Pertemanan Adalah Cara Terbebas dari Lingkungan Toxic

Cut off dalam pertemanan adalah memutuskan hubungan atau komunikasi dengan seseorang. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti adanya konflik, perbedaan pandangan yang tidak bisa diselesaikan, atau perilaku yang dianggap merugikan oleh salah satu pihak.

Ketika seseorang memutuskan untuk cut off dari temannya, biasanya mereka berhenti berbicara, menghindari interaksi, dan mungkin juga memutuskan koneksi di media sosial. Proses ini bisa sulit dan emosional, tetapi kadang-kadang dianggap perlu untuk kebaikan diri sendiri.

Oleh karena itu, berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang kapan kita harus menjauhkan seseorang dari hidup kita.

1. Alih-alih kritik, mereka suka menghinamu

Menghina dan mengkritik adalah dua hal berbeda. Kalau memberikan kritik yang membangun demi kebaikan diri adalah sesuatu yang menyenangkan. Namun, ketika mereka sering melontarkan hinaan kepadamu dan menggunakan alasan sekadar kritik, artinya ini adalah isyarat bagi kamu untuk cut off pertemanan itu.

2. Mereka merusak pertemananmu dengan orang lain

Persahabatan yang baik adalah ketika saling mendukung satu sama lain. Tidak hanya bersama mereka, kamu mungkin juga ingin bergaul dengan orang lain. Namun, jika mereka tidak suka kamu bersama teman lain, itu merupakan salah satu sifat toxic. Selain itu, jika mereka mencoba merusak persahabatanmu dengan orang lain, sudah pasti mereka tidak layak disebut teman.

3. Kamu mulai takut berbicara bebas kepada mereka

Hal lain dalam cut off pertemanan yang harus kamu lakukan adalah, ketika kamu mulai takut berbicara dengan mereka. Kamu sering mempersiapkan topik seperti apa yang perlu dibicarakan dan kamu sangat berhati-hati dengan kata-katamu. Berteman seharusnya menenangkan, karena mereka menjadi tempat teraman bagi kita.

4. Mereka nggak pernah ada untukmu

Persahabatan harus didasarkan pada kesetaraan dan harapan. Jadi memberi dan menerima merupakan hal penting dari hubungan yang sehat.

Jika seorang teman berulang kali mengharapkan untuk selalu ada untuknya, namun tidak memberikan imbalan apapun yang berarti, itu pertanda persahabatan tersebut tidak sehat dan mungkin perlu dievaluasi ulang.

5. Mereka membicarakanmu di belakang

Mungkin kamu terkadang merasa frustrasi, tetapi temanmu seharusnya datang kepadamu dengan masalah mereka, bukan berbicara buruk tentang kamu saat kamu tidak ada. Bahkan menurut terapis hubungan, Rhonda Milrad, LCSW, hal seperti itu bukan hanya childish, tapi memicu drama yang tidak penting. Kalau sering terjadi, kamu boleh cut off pertemanan dengan mereka.

6. Kamu merasa lebih buruk setelah menghabiskan waktu bersama mereka

Pertemanan yang baik seharusnya membuatmu merasa lebih banyak energi, bukan malah terkuras. Kalau menurut pelatih kehidupan, Gabriella Feingold, persahabatan yang sangat serius adalah saat kamu banyak berbicara dari hati ke hati dan sering menangis bersama, dan seharusnya membuat kamu merasakan kehangatan saat bersama mereka. Kalau kamu malah merasa lelah, sudah pasti ikatan pertemanan ini tidak beres.

Bisa dibilang, cut off dalam pertemanan adalah cara terbaik untuk lepas dari lingkungan toxic. Teman mungkin tidak akan selamanya menjadi teman. Beberapa orang bisa menjadi teman yang toxic, jadi yang terbaik adalah membiarkan mereka pergi.

sumber: popbela.com

WhatsApp chat