Top Choice for Your Business

Klik untuk hubungi kami >> Contact Us

5 Tips Aman Bawa Bayi Naik Pesawat, Penting Bunda Ketahui

Bawa bayi naik pesawat tentu enggak semudah membawa anak yang lebih besar. Terkadang mereka tiba-tiba nangis di perjalanan ya, Bunda. Hal ini enggak jarang bikin orang tua merasa tak enak hati.

Menurut dr.Arifianto, Sp.A, bayi bisa tiba-tiba menangis kencang ketika tekanan udara kabin meningkat saat pesawat akan mendarat. Tuba Eustachius, saluran yang menghubungkan saluran napas atas dengan bagian dalam telinga tengah, berupaya mengatur tekanan selama perbedaan ketinggian.

“Pada anak, bentuk saluran ini relatif lebih landai dan akan meninggi seiring bertambahnya usia. Apabila bayi dan anak sedang pilek dan mengalami sumbatan lendir atau ingus, maka lebih mudah tertekan dan nyeri,” ucap pria yang akrab disapa Apin, dilansir Medium.

Persiapan bawa bayi naik pesawat sebelum terbang

  1. Usahakan booking jadwal pesawat di pagi hari

Supaya aman bawa bayi naik pesawat, usahakan Bunda booking jadwal pesawat di pagi hari karena mengurangi kemungkinan delay. Hal ini atas rekomendasi salah satu pramugara maskapai dari AS. Selain itu penerbangan paling pagi biasanya lebih sepi. Rata-rata orang mengantuk sehingga keadaan jauh lebih tenang. Demikian dikutip dari Parents.

  1. Perhatikan batas usia bayi tiap maskapai
Baca Juga  Cara Melembutkan Rambut Mengembang dan Mudah Kusut

Beberapa maskapai mensyaratkan dokumen bayi untuk naik pesawat. Untuk maskapai dari Lion Group dan Sriwijaya Group, bayi yang berusia kurang dari dua hari tidak diperbolehkan untuk naik pesawat. Bayi berusia tiga hingga tujuh hari harus memiliki surat keterangan medis dari dokter yang menyatakan bayi dalam kondisi sehat untuk melakukan penerbangan. Surat medis ini dibuat setidaknya 72 jam sebelum waktu keberangkatan.

Untuk Bunda yang naik maskapai Garuda Indonesia, bayi berusia di bawah tujuh hari tidak direkomendasikan melakukan penerbangan. Namun, untuk bayi prematur bisa terbang dengan melampirkan Medical Information (MEDIF) dan melaporkan kondisi tersebut pada petugas darat, selain sebelumnya melaporkan identitas bayi naik pesawat.

Untuk maskapai Citilink, bayi berusia kurang dari tiga minggu tak diizinkan terbang, kecuali disertai surat keterangan dari dokter dan orang tua menandatangani surat Pernyataan Pertanggung-jawaban Terbatas. Jadi, bayi 1 bulan naik pesawat bisa-bisa aja, Bun.

Terakhir, untuk Air Asia, bayi hanya boleh ikut jika berada dalam pangkuan penumpang dewasa. Maksimum satu bayi untuk satu penumpang dewasa. Bayi berusia kurang dari delapan hari hanya diizinkan terbang jika disertakan surat keterangan resmi dari dokter dan orang tua bayi harus menandatangani Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Terbatas saat check-in bandara. Demikian dikutip dari Medium.

  1. Naik kelas ekonomi
Baca Juga  5 Cara Bijak Menyikapi Teman yang Mau Pinjam Uang Saat Masa Sulit

Berpergian di kelas ekonomi jauh lebih menguntungkan untuk bayi. Hal ini karena banyak penumpang yang sudah maklum dengan tangisan bayi. Mereka lebih banyak berempati dan mendukung para orang tua yang membawa bayi. Jangan lupa, siapkan earmuff untuk bayi naik pesawat.

  1. Pakaikan baju bayi secara berlapis

Pakaikan baju yang nyaman dan berlapis, ini karena ada perubahan suhu drastis saat terbang. Disarankan untuk melapisi bayi dengan pakaian yang ada ritsletingnya. Jangan lupa pakaikan anak baju yang menyerap keringat, pastikan juga anak pdiakai topi kupluk untuk menghindari dinginnya AC pesawat.

  1. Ganti stroller

Berpergian tanpa stroller bisa jadi hal yang merepotkan. Jika berpergian naik pesawat pertimbangkan untuk mengganti jenis stroller berukuran biasa dan memang cocok untuk traveling. Untuk rekomendasi stroller, Bunda bisa cek di video HaiBunda yang ada di bagian bawah artikel.

WhatsApp chat