Ramai twit mengenai marka berlambang panah bersusun di jalan tol di media sosial Twitter Unggahan tersebut diunggah oleh akun Twitter ini.
“Ini fungsinya buat power up mobil biar kenceng ya,” tulis akun tersebut.
Hingga kini, unggahan tersebut disukai lebih dari 44.000 pengguna dan mendapat ribuan komentar. Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.
“Iya kayak di game game. Buat dapat turbo,” tulis akun @Arisasputra.
Lantas, apa fungsi marka tersebut?
Garis-garis mirip panah tersebut bernama chevron reducing marking atau disebut juga dengan marka chevron.
“Itu namanya chevron reducing marking, sesuai namanya itu adalah marka berbentuk chevron yang fungsinya adalah untuk me-reduce speeding,” ujar Wildan.
Ia menjelaskan, ada beberapa teknik untuk menurunkan kecepatan di jalan antar kota yang memiliki desain speed tinggi di mana penggunaan speed hump, speed bump dan speed table dilarang karena berbahaya. Ia mengatakan, marka chevron saat ini dipasang di beberapa ruas jalan tol seperti ruas jalan tol Cipali, ruas jalan tol Solo-Ngawi, dan sebagainya. Menurutnya, berdasarkan penelitian Transport Road Research Laboratory Inggris, 90 persen keputusan pengemudi adalah melalui penglihatan, sisanya melalui getaran, suara, dan sebagainya.
“Jadi cara paling efektif untuk mempengaruhi perilaku pengemudi di jalan adalah melalui pandangan mata pengemudi yang akan diteruskan ke otak dan memerintahkan gerakan tangan dan kaki untuk memberi respon atas apa yang dilihatnya,” terangnya.
Wildan menyebut penggunaan marka chevron juga diterapkan di beberapa negara.