Mungkin bagi sebagian besar manusia merasa bahagia adalah tujuan utama hidup. Kita melakukan banyak hal untuk mengisi kekosongan di dalam hati.
Akan tetapi, tahukan kamu bahwa merasa bahagia tidak selalu datang dari hal-hal besar? Kamu bisa tetap menemukan kebahagiaan bahkan dari hal-hal kecil sekalipun. Berikut adalah hal-hal kecil yang bisa kamu lakukan agar bisa merasa bahagia.
Menolong sesama
Menolong sesama ternyata tidak hanya membuat orang lain merasa bahagia. Kamu pun, sebagai yang menolong atau memberi, akan merasa bahagia karena tindakan tersebut. Tidak perlu hal besar atau dengan uang. Menolong sesama bisa dalam bentuk apapun.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Stephen G. Post menunjukkan bahwa menolong sesama bisa memiliki dampak yang besar terhadap kehidupan seseorang.
Beberapa di antaranya adalah meningkatkan kepuasan hidup, memberikan makna hidup, meningkatkan perasaan kompeten, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi stres. Menolong sesama juga bisa mengalihkan perhatian kamu dari masalah yang sedang kamu alami.
Menulis rasa syukur ke dalam sebuah jurnal
Tidak perlu jauh-jauh untuk mencari kebahagiaan. Kamu bisa menemukannya dalam diri kamu sendiri, dengan mensyukuri segala nikmat yang telah kamu terima. Orang yang pandai bersyukur akan merasa lebih puas dengan apa yang ia miliki, lebih mampu bangkit dari keadaan terpuruk, dan merasa lebih bahagia.
Penelitian menunujukkan bahwa kamu akan lebih sulit merasa sedih jika kamu merasa cukup dan terus bersyukur. Tidak hanya dengan diucapkan lewat kata-kata dan ditunjukkan lewat tindakan, kamu juga bisa menuliskan apa saja yang kamu syukuri ke dalam sebuah jurnal.
Menuliskannya membuat kamu lebih memerhatikan dan mengingatkan apa yang kamu miliki. Jika dilakukan secara rutin kamu akan menjadi lebih apresiatif dan tentu saja lebih merasa bahagia.
Meningkatkan spiritualitas
Spiritualitas atau agama yang kamu anut bisa membuat kamu lebih merasa bahagia. Itu memang benar. Beberapa orang bahkan tidak memerlukan penjelasan karena mereka bisa merasakannya. Namun, bagaimana sebenarnya kondisi spiritual dan agama seseorang berpengaruh kepada kebahagian?
Banyak penelitian dilakukan untuk membuktikannya. Hasilnya pun mengarah pada hal yang sama. Lagi-lagi, orang yang mempraktikan ajaran spiritual atau agama cenderung lebih merasa bahagia dibandingkan mereka yang tidak.
Selain itu, tingkat depresi pada orang yang mempraktikan ajaran agama juga lebih rendah dan mereka lebih bisa menangani kepahitan hidup.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di London School of Economics and the Erasmus University Medical Center di Belanda bahkan menemukan bahwa beragama adalah satu-satunya aktivitas sosial yang mampu membuat seseorang merasa bahagia lebih lama, lebih dari menjadi sukarelawan dan mengikuti kursus.
Beristirahat dari media sosial
Media sosial memang memiliki beberapa manfaat. Namun, tak sedikit juga akibat buruk yang ditimbulkan. Depresi, tingakt percaya diri yang rendah, kegelisahan, dan isolasi sosial hanyalah beberapa contoh kecil.
Oleh karena itu, kamu perlu membatasi interaksi kamu dengan media sosial. Tak perlu sepenuhnya berhenti. Beristirahatlah sejenak untuk menyaring perasaan-perasaan buruk yang dihasilkan dari media sosial. Kamu bisa melakukannya dengan mematikan telepon genggam selama beberapa saat. Terutama saat kamu bekerja.
Kamu juga bisa membuat batas waktu penggunaan media sosial. Instagram misalnya, memilki fitur untuk memberitahu kamu berapa lama kamu sudah menggunakan aplikasi tersebut. Jika kamu sudah merasa lebih tenang kamu juga akan lebih merasa bahagia dan siap kembali terjun bersosialisasi.