Top Choice for Your Business

Klik untuk hubungi kami >> Contact Us

Begini Cara Kerja Antioksidan untuk Jaga Sistem Kekebalan Tubuh

Tubuh terpapar radikal bebas hampir setiap hari. Radikal bebas bisa didapatkan dari sinar ultraviolet, asap kendaraan, asap rokok, polusi udara, hingga makanan kurang bergizi seperti junk food. Apabila dibiarkan, radikal bebas dapat menyebabkan peradangan atau inflamasi di dalam tubuh yang menjadi akar terjadinya penyakit degeneratif.

Oleh karenanya, radikal bebas di dalam tubuh perlu dinetralisir dengan bantuan antioksidan. Cara kerja antioksidan adalah menghancurkan molekul radikal bebas di dalam tubuh dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.

Ahli alergi dan imunologi Prof. Dr. dr Iris Rengganis, SpPD-KAI mengatakan, antioksidan terdapat di vitamin A, C, dan E. Konsumsi buah dan sayur yang cukup sebenarnya mampu memenuhi kebutuhan antioksidan di dalam tubuh. Akan tetapi, tidak semua orang mengonsumsi buah dan sayur dalam jumlah yang cukup.

“Kita tidak begitu yakin makanan yang kita makan sesuai dengan kaidah gizi seimbang karena banyak gorengan, fast food, soda, makanan enggak sehat. Kalau kondisinya begitu enggak ada yang membantu menetralisir radikal bebas, jadi harus tetap minum antioksidan yang mengandung vitamin C, E, atau astaxanthin yang jauh lebih baik lagi,” kata Prof Iris, Rabu (3/6/2020).

Begini Cara Kerja Antioksidan untuk Jaga Sistem Kekebalan Tubuh
Ilustrasi buah sehat. (Pexels/Trang Doan)

Dalam diskusi online bertajuk ‘Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Alami Selama Pandemi Covid-19 dengan Antioksidan’ yang diselenggarakan oleh ASTHIN, Prof Iris mengatakan, selama ini banyak orang yang mengonsumsi vitamin C untuk meningkatkan jumlah antioksidan di dalam tubuh. Tapi sebenarnya ada antioksidan lain yang lebih baik yakni astaxanthin. Kekuatan antioksidan astaxanthin 6 ribu kali lebih tinggi dari vitamin C.

Baca Juga  Suguhan Luar Biasa di Konser Solo Suga di New York yang Bikin Fans Takjub

Prof. Iris menjelaskan ada 3 keunikan astaxanthin. Pertama adalah antioksidan yang kuat karena mampu mengikat radikal bebas lebih banyak. Kedua, termasuk antioksidan yang aman karena mengikat radikal bebas secara physical sequencing. Terakhir, memiliki posisi superior di membran sel sehingga memberikan perlindungan terbaik terhadap stres oksidatif.

Astaxanthin merupakan salah satu karotenoid yaitu pigmen alami yang membuat tanaman atau hewan memiliki warna merah. Karotenoid dengan pigmen merah jingga merupakan antioksidan biologis yang kuat. Astaxanthin dapat ditemui pada makanan seperti salmon, udang, lobster, beberapa jenis alga, dan juga suplemen.

“Astaxanthin adalah antioksidan kuat yang bekerja di lapisan dalam dan luar membran sel. Astaxanthin telah terbukti mampu melindungi sel dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan produksi sel T dan sel B sehingga meningkatlan sistem kekebalan tubuh,” pungkas Prof Iris.

WhatsApp chat