Beberapa ahli mengatakan menyimpan telur dan produk susu di pintu kulkas dapat menyebabkan bakteri, kontaminasi, dan limbah makanan.
Wadah penyimpanan yang menempel di pintu kulkas tidak kondusif untuk menjaga telur dan produk susu, seperti keju, agar tidak berubah menjadi bahan makanan yang menyebabkan penyakit.
Hal ini karena biasanya diletakkan di tempat tinggi, sedangkan udara dingin turun dan berada di bagian bawah kulkas.
Menurut Christine Kingsley, perawat terdaftar tingkat lanjut dan Direktur Kesehatan dan Kebugaran di Lung Institute, Amerika Serikat, bagian belakang rak paling atas adalah tempat terdingin dari kulkas yang membuatnya menjadi tempat terbaik menyimpan telur dan produk susu.
Maka itu, menyimpan telur dan susu dengan benar di kulkas tidak hanya memperpanjang masa simpannya dibanding menyimpannya di pintu, tetapi juga mencegah pertumbuhan bakteri.
Suhu dingin mencegah pertumbuhan dan penyebaran bakteri sehingga menyimpannya di kompartemen kulkas atau rak yang suhunya mencapai titik terendah sangat penting.
Kelemahan lain menyimpan telur di pintu kulkas adalah berisiko membuatnya pecah. Membuka pintu kulkas, bahkan dengan sedikit usaha, dapat menyebabkan telur-telur tersebut retak, pecah, atau jatuh.
Semakin lama membiarkan telur yang retak di dalam kulkas, semakin besar kemungkinannya terkontaminasi bakteri. Itulah mengapa telur yang terlihat bagus bisa menjadi rusak saat Anda mengeluarkannya dari kulkas.
Untuk produk olahan susu, seperti susu dan keju, Kingsley merekomendasikan menyimpannya di samping telur di rak paling atas dan membungkus keju dengan kertas roti.
Ia juga menyarankan menyimpan telur dalam kemasan aslinya untuk memastikannya tetap aman dikonsumsi serta menghindari kebutuhan untuk membeli wadah penyimpanan telur plastik.