WAJAR atau Wajib Belajar 12 tahun adalah program yang sedang digalakkan oleh pemerintah Indonesia. Untuk itulah tips memilih SMA setelah lulus SMP ini diberikan untuk Kamu. Agar yakin dengan pilihan wajib belajarnya.
Ada tujuan dibalik himbauan pemerintah tersebut, yakni untuk meningkatkan kualitas SDM bangsa Indonesia. Kebijakan pemerintah itu pun sudah diimbangi dengan diberlakukannya banyak beasiswa dan bantuan pendidikan.
Beasiswa diberikan kepada siswa yang berprestasi, sedangkan bantuan pendidikan diberikan kepada siswa yang kurang mampu secara ekonomi. Bahkan beasiswa untuk anak pintar tapi kurang mampu pun juga disediakan. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak memilih SMA setelah lulus SMP.
SMA menjadi jenjang lanjutan yang harus dipilih setelah lulus SMP. Di SMA kita akan mendapatkan pelajaran lanjutan dari SMP yang lebih mendalam. Bahkan pilihan jurusannya pun ada, yakni jurusan yang lebih mengarah kepada jurusan fak. Yakni ada IPA, IPS, dan Bahasa.
Dikarenakan materi pelajaran yang akan kita dapatkan adalah mata pelajaran yang mentah dan belum sempurna jika digunakan sebagai ketrampilan di dunia kerja, maka usai SMA, kita harus masuk ke Perguruan Tinggi jika ingin kerja.
Sangat banyak siswa yang memilih SMA setelah lulus SMP. Ini dikarenakan mereka ingin meneruskan ke jenjang lebih atas lagi. Sebenarnya jika SMK pun bisa kuliah, namun kebanyakan siswa SMA yang meneruskan kuliah.
Berikut adalah 10 tips memilih SMA setelah lulus SMP:
1. Memahami tentang jurusan yang ada di SMA. Jika sudah menentukan untuk masuk ke SMA, maka tidak ada jurusan tata boga, tata rias, administrasi, atau yang lainnya. Yang ada adalah jurusan IPA, IPS, atau Bahasa.
2. Mengenal berbagai SMA di wilayah kita. Mulai dari yang terdekat dari rumah sampai dengan yang jauh tetapi masih dalam kota.
3. Mempertimbangkan skor akhir yang kita dapat dari nilai SKHUN SMP. Ini sangat penting karena nilai ujian nasional SMP menjadi syarat untuk masuk SMA selain melalui jalur tes dan prestasi. Pastikan kita memilih SMA yang sekiranya akan mengcover nilai kita.
4. Ikuti saran orangtua. Orangtua akan mengarahkan dan memberikan nasihat terkait dengan SMA mana yang terbaik.
5. Lihat kondisi keuangan orangtua. Jika memilih sekolah jangan yang favorit dan yang standart internasional jika memang orangtua tidak mampu. Pilih sekolah berkualitas yang tidak membebani orangtua. Sekolah dimana pun sama.
6. Pilih SMA yang memiliki fasilitas penelusuran bakat dan minat. Dimana akan dihandle oleh guru konseling. Sehingga kita akan diarahkan untuk kuliah di jurusan apa nantinya saat sudah lulus. Bahkan saat kelas 2 SMA pun kita membutuhkan kepastian bakat kita untuk melakukan penjurusan. Apakah akan masuk IPA, IPS, atau Bahasa.
7. Pilih SMA yang banyak ekstrakurikulernya. Sebagai ajang pengembangan diri, kita harus ikut ekstra. Tidak akan keterampilan yang diajarkan di SMA, karena siswa SMA dididik untuk menjadi mahasiswa yang kritis.
8. Mempersiapkan diri sebelum masuk SMA. Bersiap-siap dengan banyak tugas yang menanti. Siap-siap belajar layaknya di SMP. Siap-siap untuk pulang lebih sore daripada saat SMP. Bersiap-siap untuk menghadapi banyak pengaruh negatif.
9. Memiliki bidikan universitas yang akan kita masuki setelah lulus SMA. Jika ingin langsung kerja, lebih baik masuk SMK.
10. Memiliki banyak informasi tentang SMA yang akan kita pilih. Banyak referensi SMA yang ada. Agar tidak kebingungan, akan lebih baik jika kita benar-benar positif dengan pilihan kita.
Menentukan pilihan untuk masuk SMA berarti bahwa kita harus tahu konsekuensinya bahwa kita harus menjalani masa kuliah. Karena ilmu kita setelah lulus belum bisa dipakai untuk bekerja.
Mengetahui tips memilih SMA setelah lulus SMP adalah hal yang penting, karena akan menentukan mau di bawa ke mana masa depan kita.