Cuka apel terbuat dari sari apel melalui proses fermentasi. Beberapa kandungannya dianggap dapat meringankan rasa gatal akibat ketombe dengan menyeimbangkan pH alami di kulit kepala.
Tidak sedikit pula yang mengira, kandungan cuka apel yang bersifat anti-jamur itu dianggap bisa mencegah pertumbuhan jamur Malassezia, penyebab ketombe muncul.
Meski belum ada penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiatnya, namun sejumlah penelitian terpisah sempat mengurai kandungan cuka apel yang mungkin bermanfaat dalam mengatasi ketombe.
Khasiat cuka apel dalam membantu menyeimbangkan pH kulit kepala rupanya sudah didukung melalui studi ilmiah. pH atau tingkat keasaman kulit kepala yang ideal berkisar di angka 5,5, sementara air memiliki pH netral 7,0, sedangkan zat yang memiliki nilai pH lebih tinggi disebut basa.
Banyak sampo komersial saat ini yang diberi label sebagai sampo antiketombe yang faktanya memiliki tingkat pH lebih tinggi dari 5,5.
Padahal, sampo atau sabun yang bersifat basa dapat berpotensi mengiritasi kulit dan kulit kepala, sehingga bisa menyebabkan kemerahan, gatal dan mengelupas.
Di sisi lainnya, cuka apel mengandung senyawa asetat, yang berpotensi menurunkan tingkat pH kulit kepala, sehingga dinilai ampuh mengurangi gejala ketombe.
Manfaat itu pun sudah terbukti secara ilmiah dan menunjukkan fakta, efek dari cuka apel pada kulit memang cukup efektif menyeimbangkan pH kulit.